Pramono Jamin 4 Menteri Asal PDIP Layak Dipercaya

jpnn.com - JAKARTA - Empat kader PDI Perjuangan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi menteri di Kabinet Kerja yang dilantik kemarin (27/10). Empat kader PDIP itu adalah Tjahjo Kumolo, Puan Maharani, Yasonna H Laoly dan Anak Agung Puspayoga.
Keraguan sempat muncul terhadap kapasitas kader-kader PDIP yang dipilih menjadi pembantu Presiden Jokowi di kabinet. Namun, politikus senior PDIP, Pramono Anung Wibowo menjamin 4 menteri asal partainya itu layak dipercaya.
"Tjahtjo Kumolo, Puan Maharani, Yasonna H Laoly dan Puspayoga yang mengisi kursi menteri di Kabinet Kerja sudah sangat layak dipercaya sebagai menteri, karena merupakan pilihan ketua umum partai (Megawati, red). Ini harus diterima oleh semua kalangan di internal partai dan fraksi," kata Pramono di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (28/10).
Wakil Ketua DPR Ri periode 2009-2014 itu menegaskan, siapapun kader PDIP yang diajukan menjadi menteri harus melalui Megawati. “Sebab ketua umumlah yang tahu mana yang diizinkan atau tidak diizinkan," tegasnya.
Pramono secara pribadi juga mengaku sudah kenal dengan empat kader PDIP yang menjadi menteri di Kabinet Kerja. Mantan Sekjen PDIP itu bahkan tahu juga soal kualitas Tjahjo, Puan, Puspayoga maupun Yasonna.
Karenanya, Pramono mengharapkan tidak ada lagi kader PDIP yang merasa kecewa karena tak dipilih jadi menteri. ”Tidak perlu ada yang disesali walau PDIP hanya dapat jatah empat menteri di kabinet. Siapa pun yang jadi menteri harus diterima. Berpartai memang harus begitu," ujar Pramono.
Ditegaskannya, justru kini yang terpenting adalah menjaga harapan publik pada pemerintahan Jokowi. Dengan demikian, para menteri harus bekerja keras.
"Ada harapan publik yang luar biasa tinggi kepada Pak Jokowi. Tidak ada waktu untuk berleha-leha. Apalagi kabinetnya merupakan kabinet kerja. Gebrakan awalnya kita tunggu," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Empat kader PDI Perjuangan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi menteri di Kabinet Kerja yang dilantik kemarin (27/10).
- Pelaku Industri Usulkan Kenaikan Royalti Minerba Ditunda Demi Jaga Hilirisasi
- Agustina Sukses Bawa Semarang jadi Kota Pionir Inklusi Sosial
- Wujudkan Semarang Inklusif, Agustina-Iswar Mulai Bangun 'Rumah Inspirasi'
- Dinilai Memicu Segudang Masalah, PSN Merauke Tuai Kritik Keras
- TPP PPPK Naik 50 Persen Setara PNS, Tahun Ini Cair, Alhamdulillah
- HNW Sebut Indonesia Layak jadi Pioner Negara OKI Hadirkan Regulasi Anti-Islamophobia