Pramono: Pernyataan Daming tak Pantas
Selasa, 15 Januari 2013 – 13:58 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai pernyataan soal korban perkosaan yang disampaikan calon hakim agung Daming Sunusi saat uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR tidak pantas. "Pernyataan disampaikan secara sadar dan bergurau, tidak pantas. Apalagi dalam menjawab pertanyaan bukan konteks bercanda," kata Pramono, Selasa (15/1) kepada wartawan di gedung parlemen di Jakarta.
Seperti diketahui, saat uji kelayakan dan kepatuhan calon hakim agung di Komisi III DPR, Daming Sunusi menyebut kasus pemerkosaan yang sering kali terjadi, karena kedua belah pihak sama-sama menikmati. Oleh sebab itu, dia menilai tindakan kriminal seperti kasus perkosaan, tidak perlu dihukum mati. Pramono menegaskan, Fraksi PDI Perjuangan ke depan tidak akan memeroses Daming menjadi hakim agung.
"Saya melihat masalah perkosaan ini sangat serius, bukan untuk dibecandakan. Bagaimana kalau ini dialami anak istri kita? ini persoalan serius, pihak perempuan pihak yang lemah dalam kasus perkosaan," kata Pramono.
Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu mengatakan harus ada sikap tegas untuk Daming. "Yang pertama saya tidak lihat langsung, tapi yang jelas penyikapan fraksi dalam konteks ini akan sangat tegas karena sebuah proses fit and propertest bukan buat bahan tertawaan," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai pernyataan soal korban perkosaan yang disampaikan calon hakim agung Daming Sunusi saat uji kepatutan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra