Pramono Sebut Pertemuan Jokowi – AHY Bukan Sekadar Silaturahmi

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo menegaskan pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono selain silaturahmi, juga bertujuan menurunkan tensi politik.
"Pertemuan presiden dengan tokoh-tokoh apakah itu Mas AHY, kemudian yang lainnya, yang pertama harus dimaknai sebagai silaturahmi," ucap Pramono di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (3/5).
Berikutnya, kata dia, pertemuan itu tentu juga menyamakan persepsi terkait berbagai hal yang dipermasalahkan. Salah satunya soal quick qount atau penghitungan cepat perolehan suara Pilpres 2019.
"Urusan quick count kan ini sudah menjadi tradisi kita dalam demokrasi. Sejak tahun 2004 quick count sudah ada," jelasnya.
BACA JUGA: Atep: Jokowi Menang, Honorer K2 Gulung Tikar
Namun demikian, menteri dari PDI Perjuangan ini tidak mau menyimpulkan apakah pascapertemuan itu, Partai Demokrat sudah sama persepsinya dengan Jokowi terkait hasil sementara Pemilu.
"Ya kalau mau klir tanyakan pada PD. Tetapi kan ini, instrumen ini (quick count) digunakan referensi oleh siapa pun," jelas Pramono.
Saat disinggung apakah pertemuan Jokowi dengan putra Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sebagai langkah awal merangkul Demokrat? Pramono kembali menegaskan hal yang sama.
Menseskab Pramono Anung mengatakan, pertemuan Presiden Jokowi dengan AHY juga untuk meredam ketegangan.
- Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI Menuju Kelas Global
- Pramono Tegaskan Bakal Beri Diskon Pajak Tontonan 60 Persen untuk Persija
- Senada dengan Pramono, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya
- Pramono Anung Tunjuk Ketum Jakmania Jadi Stafsus Gubernur
- Warga Kampung Bayam Belum Bisa Tempati Rusun KSB, Dirut Jakpro Ungkap Alasannya