Pramudya/Yeremia Tersingkir dari Denmark Open 2021, Perang Saudara Gagal Terwujud
jpnn.com, ODENSE - Ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan harus tersingkir di 16 besar Denmark Open 2021 usai menyerah dari pasangan tuan rumah Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Bertanding di court 1 Odense Sports Park, Denmark, Pramudya/Yeremia takluk 15-21, 18-21 dari Astrup/Rasmussen dalam tempo 35 menit.
Hasil itu membuat Astrup/Rasmussen yang merupakan unggulan kedelapan Denmark Open 2021 berhak melaju ke perempat final untuk menantang wakil Indonesia lainnya, yakni Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Astrup/Rasmussen langsung bermain menyerang sejak awal laga. Ganda peringkat 11 dunia itu mampu unggul jauh 9-2 atas Pramudya/Yeremia sebelum akhirnya menutup interval pertama dengan skor 11-7.
Selepas istirahat, Astrup/Rasmussen tidak mengendurkan serangan. Meski sempat terlibat permainan ketat dengan Pramudya/Yeremia, ganda Denmark itu sanggup mengakhiri gim pertama dengan keunggulan 21-15.
Memasuk gim kedua, Pramudya/Yeremia sempat unggul tiga angka terlebih dahulu. Namun, Astrup/Rasmussen mampu mengimbanginya hingga skor 4-4.
Pramudya/Yeremia yang tak ingin kalah, bermain lebih eksplosif dan mampu menutup interval kedua dengan keunggulan 11-9.
Usai istirahat, ganda putra masa depan Indonesia ini sempat memimpin 15-10. Namun. Pramudya/Yeremia gagal memanfaatkan momen itu untuk menang karena Astrup/Rasmussen berhasil menyamakan skor menjadi 18-18.
Ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan harus tersingkir di 16 besar Denmark Open 2021 usai menyerah dari Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark).
- Fun tetapi Kompetitif, WONDR by BNI BrightUp Cup 2024 Sukses Digelar di Jakarta
- PBSI Era Baru di Bawah Kepengurusan Fadil Imran Resmi Dilantik
- PBSI Kembali Gelar WONDR by BNI BrightUp Cup 2024, Fan Bisa Merasakan Sensasi Berbeda
- PBSI Beberkan Target di Indonesia Masters 2025, Sektor Mana Jadi Andalan?
- Daftar Harga Tiket Indonesia Masters 2025, Mulai Rp 90 Ribu
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan