'Pramugari' Istimewa Ladeni Bos AirAsia
jpnn.com - KUALA LUMPUR - Penerbangan AirAsia dari Perth, Australia, menuju Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin sungguh istimewa. Di dalam pesawat ada dua sosok penting, yakni pemilik AirAsia Tan Sri Tony Fernandes dan bos Virgin Group Sir Richard Branson. Yang menarik, Branson berperan sebagai "pramugari," lengkap dengan seragam merah khas AirAsia. Dia bertugas khusus meladeni Fernandes selama penerbangan.


Branson memainkan perannya dengan total. Dia berdandan sedemikian rupa bagai pramugari sungguhan. Memakai make-up tebal, lipstik merah menyala, dan menata rambut. Branson bahkan rela mencukur rambut di kakinya. 


Salah satu orang terkaya di Inggris itu harus bertugas layaknya pramugari dalam penerbangan selama lima setengah jam tersebut. Mulai menawarkan teh atau kopi kepada penumpang, menjajakan aneka barang, hingga menyampaikan berbagai pengumuman di pesawat.


Dalam suatu kesempatan, Branson dengan sengaja menumpahkan jus jeruk ke tubuh Fernandes. Insiden itu memancing "amarah" sang bos AirAsia. "Saya melihatnya dan berkata, 'teganya kamu'. Saya ingin membunuhnya!'' kata Fernandes, lantas terbahak, seperti dilansir thestaronline.


"Kecelakaan" itu membuat celana dalam Fernandes basah. Padahal, dia tidak membawa ganti. Untung, salah seorang kru pesawat menawarkan celana pendek untuk Fernandes. Dia lantas memakai celana pendek itu sembari menunggu jinsnya dikeringkan. Begitu mendarat di Kuala Lumpur, Fernandes menyerahkan sertifikat kepada Branson sebagai tanda lulus menjadi pramugari AirAsia.


Aksi Branson dan Fernandes adalah bagian dari kesepakatan mereka beberapa tahun lalu. Mereka bertaruh untuk tim masing-masing yang bertarung pada ajang Formula 1 di Abu Dhabi pada musim 2010. Taruhannya, siapa yang kalah harus menjadi pramugari untuk penerbangan milik sang pemenang. 


Kantor berita Bernama melaporkan, Fernandes berencana menjadi penumpang pertama dari paket wisata penerbangan keluar angkasa yang digagas Virgin Galactic milik Branson. ''Apa yang dia (Branson) tidak sadari adalah sekali saya pergi keluar angkasa, akan ada versi murahnya. Yakni, AirAsia Galactica, yang tarifnya 10 persen lebih murah,'' ujar Fernandes.


Penerbangan yang diikuti Fernandes dan Branson kemarin bertajuk AirAsia X. Penerbangan amal tersebut menghasilkan dana 600 ribu ringgit atau sekitar Rp 1,8 miliar yang disalurkan kepada yayasan anak-anak di Australia. (c2/ca)
KUALA LUMPUR - Penerbangan AirAsia dari Perth, Australia, menuju Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin sungguh istimewa. Di dalam pesawat ada dua sosok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika