Pramuka Diharapkan Berperan dalam Bela Negara
Sabtu, 19 Desember 2015 – 14:46 WIB
"Serangan-serangan saat ini tidak lagi dari luar melalui peperangan. Tetapi masuk melalui jalur-jalur budaya, perdagangan, ekonomi, ketenagakerjaan, ini tentu harus kita waspadai," papar bekas Wagub Jawa Barat itu.
Baca Juga:
Karenanya lanjut politisi Partai Demokrat itu, perlu adanya pemahaman terhadap simbol-simbol dan ideologi bangsa yang diberikan kepada generasi muda demi memantapkan rasa bela negara dalam kehidupan berbangsa, salah satunya dengan menjadi seorang Pramuka.
"Pramuka sejak kecil sudah dilatih untuk mencintai bangsa, itu sebabnya simbol kita adalah merah putih, sehingga membuat siswa-siswa pramuka mengerti arti Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila dan NKRI, ini yang harus kita pahami sejak dini," jelasnya.
Menanggapi vakumnya kegiatan Pramuka di tingkat nasional, Kang Dede melihatnya sebagai akibat dari belum adanya political will dari dunia pendidikan untuk memajukan kegiatan Pramuka itu sendiri. "Kunci kemajuan Pramuka di Indonesia adalah pendidikan. Jadi kalau tidak ada political will dari dunia pendidikan baik ketua kwartir maupun kepala daerah maka tidak akan bergerak," jelasnya.
JAKARTA - Sejatinya bela negara adalah kewajiban setiap warga Negara, maka Pramuka sebagai salah satu organisasi tertua di Indonesia wajib berperan
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan