Prancis Bekuk Bos Perusahaan Implan
Jumat, 27 Januari 2012 – 11:49 WIB
Rencananya, Mas bakal menjalani sidang pendahuluan di Marseille sebelum dikenai dakwaan. Hakim Investigasi Annaick Le Goff menegaskan bahwa Mas dan sejumlah petinggi lain PIP akan menjadi terdakwa. Apalagi, produk implan dari gel silikon berkualitas rendah itu sudah telanjur dijual ke 60 negara di seluruh dunia.
PIP yang mengalami likuidasi pada 2011 itu menjadi perbincangan media setelah pemerintah Prancis menyebut implan payudara produksi perusahaan tersebut berbahaya bagi kesehatan. Karena menggunakan bahan berkualitas rendah, implan yang sudah tertanam pada dada sedikitnya 500.000 perempuan itu berpotensi pecah. Bahkan, seorang perempuan asal Gers akhirnya tewas akibat keracunan silikon produksi PIP.
Edwige Ligioneches, penerima implan itu, meninggal pada 2010 setelah mengalami komplikasi pada jaringan payudaranya. Dia lantas menderita tumor limpa. Tak terima dengan kematian putrinya, orang tua dan saudara kandung Ligioneches menggugat PIP. Seiring jalannya penyelidikan, diketahui bahwa silikon berbahan rendah produksi PIP itu juga dipakai hampir setengah juta perempuan di seluruh dunia.
Pada Desember tahun lalu, tim jaksa Marseille mulai memroses kasus implan payudara PIP. Bersamaan dengan itu, Prancis mengimbau para pasien implan payudara yang menggunakan silikon dari PIP segera melaporkan diri. Mereka diminta untuk menjalani operasi pengangkatan implan demi keselamatan mereka. Sejauh ini, sudah sekitar 300.000 perempuan di seantero dunia yang menjalani operasi pengangkatan implan buatan PIP itu dari tubuh mereka. (AP/AFP/RTR/hep/dwi)
PARIS--Setelah berstatus buron, Jean Claude Mas akhirnya tertangkap. Kemarin (26/1) polisi Prancis berhasil menangkap bos dan pendiri pabrik implan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan