Prancis Fokus Hadapi 'Jumat Kramat'
jpnn.com - RIO DE JANEIRO - Laga pembuka babak delapan besar Piala Dunia Brasil 2014 yang digelar Jumat (4/7) malam akan mempertemukan dua raksasa sepakbola Eropa, yakni Prancis melawan Jerman. Laga ini bakal menjadi partai hidup mati bagi kedua kubu di perhelatan akbar empat tahunan itu.
Jelang laga itu, pelatih Prancis, Didier Deschamps mengatakan bahwa timnya kini tengah fokus untuk melakoni pertandingan menentukan di Maracana tersebut. “Saya seorang yang realistis, target saya seperti para pemain saya adalah Jumat,’’ ujarnya dalam situs resmi FIFA, Selasa (1/7).
“Kenyataannya sekarang adalah (melawan) Jerman di (hari) Jumat. Semua orang bisa bermimpi, termasuk saya, tapi saya pragmatis dan realistis, Jumat adalah satu-satunya yang harus diperhitungkan,” sambung mantan kapten yang mebawa Prancis Juara Piala Dunia 1998 ini.
Prancis lolos ke babak delapan besar setelah menghentikan perlawanan wakil Afrika, Nigeria dengan skor 2-0. Gol Les Bleus -sebutan Prancis- lahir dari tandukan gelandang muda mereka, Paul Pogba. Satu gol lainnya didapat dari gol bunuh diri pemain Nigeria.
Sedangkan Jerman meraih satu tempat setelah bersusah payah menjinakkan utusan Afrika Utara, Aljazair. Jerman menang 2-1 dalam laga yang berlangsung 120 menit tersebut. Gol kemenangan Jerman dicetak oleh Andre Schurrle dan Mesut Ozil. “Kami akan kesana (melawan Jerman) dengan memberikan segala yang kami punya,” tambahnya.(zul/jpnn)
RIO DE JANEIRO - Laga pembuka babak delapan besar Piala Dunia Brasil 2014 yang digelar Jumat (4/7) malam akan mempertemukan dua raksasa sepakbola
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Patrick Kluivert Beri Warning kepada Pemain Timnas Indonesia, Sejumlah Nama Terancam?
- Sambut Kedatangan Kluivert, Sultan Optimistis Timnas Indonesia Makin Gemilang
- Berbeda dengan Shin Tae Yong, Patrick Kluivert Punya Janji Ini
- Patrick Kluivert Ungkap Pentingnya Peran Pemain Lokal dan Diaspora Timnas Indonesia
- Patrick Kluivert Pengin Jairo Riedewald Membela Timnas Indonesia
- BMI Beri Layanan Refleksi Gratis di Soekarno Run 2025, Hasto Ikut Merasakan