Prancis Isyaratkan PM Lebanon Disekap Saudi
jpnn.com, BEIRUT - Nasib Perdana Menteri Lebanon Saad Al Hariri kian simpang siur. Ada yang bilang dia tidak ditahan Arab Saudi. Tapi, ada pula yang mengisyaratkan sebaliknya.
Dua pejabat Prancis, Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian dan juru bicara kementerian yang sama, Alexandre Georgini, termasuk yang ’’berbeda pendapat’’. Prancis adalah negara yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan Saudi dan Lebanon.
Le Drian menyatakan kepada radio Europe 1 bahwa Hariri tidak ditahan oleh Saudi. Tapi, apa yang dikatakan Georgini?
’’Kami berharap Saad Al Hariri mendapatkan kebebasan dan bisa sepenuhnya menjalankan perannya di Lebanon,’’ katanya saat dimintai keterangan oleh jurnalis tentang pernyataan Le Drian sebelumnya.
Pernyataan Georgini itu senada dengan tuduhan Presiden Lebanon Michel Aoun. Pada Jumat lalu (10/11), Aoun yang belum menerima pernyataan pengunduran diri Hariri menyatakan bahwa Hariri diculik.
Hariri bukan petinggi pertama yang berada dalam ’’tahanan’’ Saudi. Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi, putranya, dan beberapa pejabatnya juga menjalani tahanan rumah di Riyadh.
Prancis memiliki kedekatan dengan Lebanon karena negara itu bekas koloni mereka. Hariri juga pernah tinggal cukup lama di Prancis serta memiliki rumah di negara tersebut.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga telah menghubungi Aoun untuk membahas pengunduran diri Hariri yang diumumkan ketika dia berada di Riyadh. Belum diketahui dengan pasti detail apa saja yang menjadi pembahasan.
Nasib PM Lebanon Saad Al Hariri sampai sekarang belum jelas
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Resmi, Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
- Kloning Javier