Prancis Tangkap Pemakai Cadar
Selasa, 12 April 2011 – 07:40 WIB

Prancis Tangkap Pemakai Cadar
Petunjuk resmi yang dikeluarkan sebagai panduan bagi polisi menyebutkan bahwa mereka tidak harus meminta perempuan yang memakai cadar untuk membuka di tempat umum. Mereka harus datang ke kantor polisi terdekat untuk melakukan proses identifikasi.
Peraturan yang baru diberlakukan justru mengharuskan perempuan Muslim yang bercadar untuk membukanya saat berada di tempat umum. Yang melanggar akan didenda EUR 150 (sekitar Rp 1,65 juta) dan harus mengikuti pendidikan kewarganegaraan. Sementara itu, orang yang memaksa perempuan memakai cadar diancam hukuman lebih berat, yakni denda dan kurungan maksimal dua tahun.
Larangan itu tidak membuat gentar Kenza Drider. Dia tetap memakai niqab saat naik kereta api di Avignon, kota di selatan Prancis, kemarin. Dia bertekad tidak akan takut dengan ancaman penangkapan oleh polisi. "Saya hanya melaksanakan hak saya sebagai warga negara. Saya tidak melakukan kejahatan. Jika mereka tanya surat identitas, saya akan tunjukkan. Tak ada masalah," katanya. (AFP/cak/dwi)
PARIS - Larangan pemakaian niqab (busana perempuan muslim dengan cadar penutup di wajah) mulai berlaku di Prancis. Dua orang perempuan yang mengenakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza