Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Brigadir J Ternyata Digelar Dua Kali, Ada Apa ?
jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan prarekonstruksi tewasnya Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat diadakan dua kali.
Menurut dia, ada perbedaan antara prarekonstruksi di rumah Irjen Ferdy Sambo dengan di Gedung Balai Pertemuan Mapolda Metro Jaya.
"Prarekonstruksi di PMJ, harus ada peran pengganti sesuai dengan hasil keterangan saksi dan temuan dari tim labfor (Laboratorium Forensik, red), Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint System, red), dan Dokpol (Optimalisasi Peran Kedokteran Kepolisian,red)," ujar Dedi di Jakarta Selatan, Sabtu (23/7).
Perwira tinggi Polri itu menyampaikan keterangan tersebut kemudian dipadukan dan didalami oleh penyidik.
Dengan begitu, pihaknya bisa melihat objet TKP sebenarnya.
"Setelah dari Polda Metro Jaya, kami langsung melihat bagaimana objek di TKP yang sebenarnya. Nah, itu yang akan dilaksanakan sore hari ini," papar Dedi di Jakarta Selatan, Sabtu (23/7).
Alumnus Akpol 1990 itu kembali menegaskan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pihaknya bakal mengungkap kematian Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat secara terang benderang.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan perbedaan prarekonstruksi tewasnya Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat yang diadakan dua kali
- Irjen Sandi: Kasus Judol di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri
- Kapolri Puji Langkah Gesit Menhut Raja Juli Bangun Kerja Sama demi Lindungi Hutan
- Raja Juli Temui Kapolri Bahas Penegakan Hukum Kehutanan
- Polisi Disebut Tak Netral di Pilkada Sulut, TPDI Somasi Kapolri dan Lapor ke Propam
- Sesuai Perintah Presiden & Kapolri, Bareskrim Bongkar Judi Online Jaringan Internasional
- Jenderal Sigit Pimpin Kenaikan Pangkat Satu Komjen dan Tiga Brigjen