Prarekontruksi Pembunuhan Sadis Elvina, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan

jpnn.com, MEDAN - Polisi langsung menggelar prarekontruksi kasus pembunuhan sadis Elvina, 21, perempuan yang ditemukan tewas dalam kardus di Jalan Duku No 40 Komplek Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumut, Kamis (7/5/2020).
Hal mengejutkan terjadi dalam prarekonstruksi kasus pembunuhan tersebut.
Pasalnya, dalam prarekontruksi yang digelar Polrestabes Medan bersama Polsek Percut Seituan itu ternyata tak hanya Michael yang disebut kekasih korban yang dihadirkan, ada empat orang lainnya.
Michael sendiri yang dikalungi kertas bertuliskan tersangka, sedangkan ada empat lainnya yang diikutkan dengan tangan diborgol.
Empat orang tersebut adalah Jefri, 24, pemilik rumah, kedua orang tua Elvina dan satu lainnya diduga ibu Jefri.
Sedangkan, Elvina yang merupakan warga Jalan Pukat IV Kelurahan Bantan Timur Medan perannya digantikan seorang petugas laki-laki.
Saat adegan demi adegan prarekonstruksi berjalan, borgol kedua orang tua Elvina dilepas dan mengenakan tanda sebagai saksi.
Sedangkan tiga lainnya terus diborgol. Sedangkan Jefri dihadirkan dengan menggenakan sebo alias penutup kepala. Prarekonstruksi lebih banyak dilakukan di dalam rumah yang tidak bisa disaksikan.
Polisi langsung menggelar prarekontruksi kasus pembunuhan sadis Elvina, 21, perempuan yang ditemukan tewas dalam kardus di Jalan Duku No 40 Komplek Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumut, Kamis (7/5/2020).
- Imam Ghozali yang Bunuh Ibu Kandung di Semarang Dikenal Temperamental
- Terungkap, Pelaku Pembunuhan Sadis Pegawai Salon di Sukamenak Bandung
- Rebutan Harta, Pria di Bandung Bunuh Saudara Sendiri
- Keluarga Korban Mutilasi di Blitar Pengin Bertemu dengan Pelaku
- Fakta Pembunuhan Sandy Permana, Pelaku Sudah Dendam Sejak 2019
- Janda Minta Tanggung Jawab Gegara Dihamili, Nasibnya Berujung Tragis