Prasetyo Akui Kejagung Masih Gemar Melakukan Hal Tercela
jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung M Prasetyo mengakui bahwa Korps Adhiyaksa merupakan salah satu instansi pemerintahan yang dianggap buruk oleh masyarakat. Meski begitu, Prasetyo menegaskan bahwa ia sudah bekerja secara maksimal.
"Tentunya yang bisa menilai bukan kami (Kejagung) sendiri tetapi juga dari pihak masyarakat. Kami sudah berbuat maksimal meskipun kami selalu menghadapi tantangan, baik itu bersifat internal maupun eksternal," kata Prasetyo di Kejagung, Jakarta, Jumat (22/7).
Menurut Prasetyo, faktor internal yang memperburuk kinerja Kejagung, ialah banyaknya oknum jaksa yang masih bermain kasus. Hal ini seperti dikabarkannya beberapa oknum jaksa yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Internalnya karena masih ada beberapa oknum warga Adhiyaksa yang masih menggunakan paradigma lama, masih gemar melakukan hal-hal tercela, katakanlah misalnya menyalahgunakan kewenangan," jelas Prasetyo.
Sedangkan faktor eksternal ialah di mana masyarakat menilai Kejagung lambat menangani suatu perkara. Menanggapi itu, Prasetyo berdalih bahwa dinamika perkembangan Undang-undang semakin rumit, dan seakan mempersempit ruang jaksa dalam hal penuntutannya.
"Kita lihat betapa sekaran ini pelaksanaan penegakan hukum tak lagi sederhana, makin pelik, dan rumit khususnya penegakan hukum represif. Sekarang, begitu mudahnya orang mengajukan praperadilan ketika ditetapkan sebagai tersangka. Ini menuntut Kejagung semakin meningkatkan kehati-hatian," tandas Prasetyo. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Jaksa Agung M Prasetyo mengakui bahwa Korps Adhiyaksa merupakan salah satu instansi pemerintahan yang dianggap buruk oleh masyarakat. Meski
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- MenPANRB Rini Dorong Kepala Daerah Memastikan Honorer Daftar PPPK Tahap 2
- Korupsi Dana PIP Universitas Bandung yang Merugikan Mahasiswa
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sedikit, Sisanya Lebih Banyak
- Wamen Viva Yoga: AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Pilot Project
- Wamentrans Viva Yoga Sebut Menko AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Proyek Percontohan
- Honorer Database BKN Non-Formasi jadi PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan