Prasetyo Edi Marsudi Sebut Formula E tidak Diminati Investor, Ini Sebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai gelaran Formula E telah diseret ke dalam ranah politik.
Dia menjelaskan awal mula Formula E terseret ke ranah politik ialah ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumpulkan tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta untuk mangkir rapat paripurna interpelasi soal ajang balap mobil listrik itu.
Menurut dia, rapat paripurna interpelasi itu diprakarsai oleh PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Adapun tujuh fraksi yang menolak interpelasi adalah Gerindra, PKS, PAN, Golkar, Nasdem, Demokrat, dan PKB-PPP.
“Setelah waktu itu, semua terkait Formula E adalah peristiwa politik,” kata Prasetyo Edi Marsudi dalam keterangannya, Kamis (3/2).
Prasetyo Edi khawatir setelah gelaran ajang balap mobil listrik yang mulai menjalar ke ranah politik, tidak ada investor yang akan memberikan sponsor.
Menurut dia, para investor tidak mau terang-terangan terlibat dalam kompetisi politik.
“Pengusaha enggak mau terlibat dalam kegaduhan politik. Makanya mereka enggak mau investasi di Formula E,” jelasnya.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyebut gelaran Formula E telah diseret ke dalam ranah politik. Oleh karena itu, dia yakin tidak ada investor yang mau berinvestasi di Formula E.
- Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
- Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
- Anies Optimistis Pramono-Rano Meraih Kemenangan di Pilkada Jakarta
- Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
- Orang Dekat Anies Baswedan Yakin Pramono & Rano Tak Akan Berkhianat
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri