Pratu Dedi Hamdani yang Gugur di Papua Berencana Cuti untuk Menikah, Tahun Ini

"Pesan terakhir dia bilang jaga kesehatan dan mau pulang dua bulan lagi," katanya
Ia juga mengatakan, tekad almarhum untuk menjadi abdi negara cukup kuat, karena cita-citanya mau menjadi TNI atau Polri.
Awalnya dia mendaftar menjadi anggota Polri dan tidak lulus, kemudian mendaftar sebagai anggota TNI, namun tidak lulus. Setelah pada pendaftaran ketiga, ia lulus menjadi anggota TNI pada tahun 2016 dan tugas pertama di Solo.
"Tiga kali mencoba daftar, baru lulus sebagai anggota TNI. Itu cita-cita dia," jelasnya.
"Jasad almarhum akan tiba besok informasinya," pungkasnya.
Sebelumnya, Bangsa Indonesia kembali berduka setelah dua prajurit terbaik TNI gugur menghadapi serangan KKB Papua di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, pada Jumat (22/1) pagi.
BACA JUGA: Terungkap, Inilah Motif Lorens Parera Tega Menghabisi Nyawa Wanita Bule Asal Slovakia
Pratu Roy Vebrianto, prajurit Yonif R 400/BR dan Pratu Dedi Hamdani prajurit Yonif 408/Suhbrastha gugur sebagai kesuma bangsa.(antara/jpnn)
Kepergian Pratu Dedi Hamdani prajurit Yonif 408/Suhbrastha meninggalkan dua mendalam bagi orang tua maupun keluarga serta kerabat.
Redaktur & Reporter : Budi
- Jenazah Mantan Kapolsek Puncak Jaya yang Ditembak KKB Dievakuasi ke Timika
- KKB Tembak Mati Iptu (Purn) Djamal Renhoat
- Komnas HAM Minta Polisi Hadirkan 2 Paslon Pilkada Puncak Jaya
- Heboh Potensi Gempa Megathrust Papua, Cek Faktanya versi BBMKG
- 12 Orang Tewas dalam Bentrok Pilkada Puncak Jaya, KKB Terlibat
- Papua dan Ujian Prabowo - Gibran