Pratu Sugianto Tertembak di Kepala, Kaki dan Paha
jpnn.com - PANGDAM XVII Cenderawasih Mayjend TNI Christian Zebua memastikan bahwa gugurnya Pratu Sugianto anggota dari Batalyon 753 bukan karena kelalaian anggota. Menurut Christian, kematian Sugianto merupakan bentuk konsekuensi pengamanan di daerah rawan.
Dia menjadi korban baku tembak antara TNI melawan kelompok sipil bersenjata di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Jumat (24/1).
Informasi yang dihimpun Cendrawasih Pos (JPNN Group), Pratu Sugianto tertembak di bagian kepala sebelah kanan, kaki sebelah kiri dan paha sebelah kanan.
Pangdam mengaku berduka sedalamnya atas kejadian ini. Tapi dia menegaskan bahwa TNI tak akan mundur dalam meberantas kelompok bersenjata. "Sebenarnya kami tak ingin melakukan kontak senjata tapi ini harus kami lakukan, sebab jika tidak maka mereka akan ganggu rakyat. Anggota saya sebenarnya mau datang untuk mengevakuasi tapi justru ditembak," kata Pangdam. (ade/fud/mas)
PANGDAM XVII Cenderawasih Mayjend TNI Christian Zebua memastikan bahwa gugurnya Pratu Sugianto anggota dari Batalyon 753 bukan karena kelalaian anggota.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK