Pray for Sulteng, Jumlah Korban Sudah 832 Jiwa
jpnn.com, JAKARTA - Bencana gempa bumi diikuti tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah terutama Palu dan Donggala telah menyebabkan ratusan orang meninggal dunia. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkini memperlihatkan korban jiwa akibat bencana pada Jumat (28/9) sore itu sudah mencapai 832 orang.
“Untuk data sementara sudah ada 832 orang meninggal dunia,” kata Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Minggu (30/9).
Sutopo memerinci, ada 831 korban tewas yang ditemukan di Palu. Sedangkan korban jiwa di Donggala ada 11 orang.
Menurut Sutopo, jumlah korban kemungkinan masih akan terus bertambah. Sebab, proses pencarian korban dan evakuasinya masih berjalan.
Proses pencarian hari ini difokuskan di Palu. “Fokus di Hotel Roa Roa yang runtuh, Ramayana, Pantai Talise, hingga perumahan Balaroa,” sambung dia.
Sutopo meambahkan, di Hotel Roa Roa yang runtuh kemungkinan ada 50-an korban yang belum dievakuasi. “Evakuasi ini tidak mudah karena terkendala listrik padam, minimnya fasilitas alat berat, hingga terputusnya akses menuju lokasi,” tuturnya.(cuy/jpnn)
Data terkini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan jumlah korban jiwa akibat gempa dan tsunami di Sulteng sudah mencapai 832 orang.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- BNPB Imbau Pemerintah Daerah Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Basah
- Badan Geologi: Status Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Awas, Berpotensi Erupsi Susulan
- Ratusan Warga Donggala Gabung Relawan Berani Gaspoll: Anwar-Reny Pilihan Rakyat
- Korban Gempa Garut Bersabar, Bantuan Perbaikan Rumah Masih Proses Pemutakhiran
- Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Sudah Tiba di Yordania
- Indonesia Re Gelar Webinar Langkah Mitigasi Gempa Megathrust Bersama BMKG-BNPB