Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri

Sebelumnya pada Februari 2025, realisasi IPR tercatat sebesar 218,5 atau secara tahunan tumbuh 2,0 persen yoy atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Januari 2025 sebesar 0,5 persen yoy.
Peningkatan IPR tersebut terutama didorong oleh kinerja positif pada kelompok barang budaya dan rekreasi (7,5 persen yoy), bahan bakar kendaraan bermotor (3,3 persen yoy), dan subkelompok sandang (4,9 persen yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran pada Februari 2025 tumbuh sebesar 3,3 persen mtm atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat kontraksi sebesar 4,7 persen mtm.
Peningkatan penjualan secara bulanan tersebut terutama ditopang oleh subkelompok sandang (4,6 persen mtm), kelompok makanan, minuman dan tembakau (4,2 persen), dan bahan bakar kendaraan bermotor (0,4 persen mtm), sejalan dengan kenaikan permintaan masyarakat menjelang Ramadan dan HBKN Idulfitri.
"Di sisi harga, tekanan inflasi 3 bulan yang akan datang, yaitu pada Mei 2025, diprakirakan menurun. Sementara tekanan inflasi 6 bulan yang akan datang, yaitu pada Agustus 2025, diprakirakan relatif stabil," ungkap Ramdan.
Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei 2025 yang tercatat sebesar 148,3, lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 159,6. Sementara itu, IEH Agustus 2025 tercatat sebesar 155,5 atau relatif stabil dengan periode sebelumnya sebesar 155,4.(antara/jpnn)
Bank Indonesia (BI) memprakirakan penjualan eceran pada Maret 2025 tumbuh 8,3 persen secara bulanan atau month to month (mtm).
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Data Terbaru Modal Asing Keluar, Berikut Perinciannya
- Sekjen Relawan Muda Prabowo Gibran Apresiasi Dasco Bersilaturahmi dengan Sejumlah Tokoh
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- Cadangan Devisa Indonesia Naik, Ternyata Ini Sumbernya
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025