Prediksi Fadli Zon Hanya Ada 2 Capres
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang uji materi pasal 222 Undang-undang Pemilu tidak masuk akal.
Sebab, ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional pada Pemilu 2014, akan dipakai lagi pada perhelatan pesta demokrasi 2019.
Namun, dia menegaskan, Presidential Threshold tidak akan mempersulit langkah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi capres 2019.
"Saya kira tidak ya, tapi kan tingkat politik sangat dinamis. Lihat saja di pilkada ini, dalam akhir (jelang masa pendaftaran di KPU Daerah, red) bisa berubah-ubah apalagi dalam presiden. Sangat tergantung sejumlah faktor," paparnya.
Hanya saja Fadli menuturkan, putusan ini memberikan pembatasan terhadap hak setiap warga negara untuk dipilih dan memilih.
"Jadi untuk dipilih harusnya nol persen, kan yang harus menjadi pembatasan itu adalah parpol. Parpol untuk duduk dan mendapatkan threshold saja susah," kata Fadli.
Dia melihat ke depan akan semakin sedikit pasangan capres dan cawapres yang dibangun dengan koalisi yang ada.
"Paling tidak maksimum saya kira tiga, tapi dugaan saya mengerucut dua kandidat," kata wakil ketua DPR itu. (boy/jpnn)
Fadli Zon memprediksi, pada Pilpres 2019 mendatang hanya akan muncul dua capres yang akan bertarung.
Redaktur & Reporter : Boy
- Fadli Zon Targetkan Situs Kesultanan Banten Lama jadi Cagar Budaya Nasional di 2025
- Yusril: Kemungkinan MK Juga Batalkan Parliamentary Threshold
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Ikhtiar FESMI Wujudkan Jaminan Sosial bagi Musisi dan Pekerja di Bidang Musik
- MK Hapus Presidential Treshold, Ketua DPD Hanura Sultra: Konstitusi Kembali ke Tangan Rakyat
- Ambang Batas PT Dihapus, Pengamat Menyoroti Beban Anggaran & Kerja Penyelenggara Pemilu