Prediksi Gol di Ruang Ganti

jpnn.com - SELURUH pemain Atletico Madrid sedang bersiap di ruang ganti ketika asisten manajer Mono Burgos mendatangi Tiago Mendes. Entah ingin memotivasi atau memprediksi, Burgos tiba-tiba mengatakan kepada Tiago kalau dia bakal bikin gol.

"Kamu akan mencetak gol," kata Burgos sambil menepuh bahu Tiago seperti dikutip Marca.
      
Kata-kata Burgos menjadi kenyataan.  Tiago mencetak gol dengan sundulan setelah memanfaatkan tendangan pojok. Mantan gelandang Chelsea dan Juventus itu pun mempersembahkan gol itu kepada "sang peramal".   
      
"Gol ini untuk Burgos. Tapi gol ini bukan saya yang menciptakan. Gol ini adalah hasil kerja sama tim," ujar Tiago. Burgos kemarin menggantikan posisi Diego Simeone.  

Pelatih Atletico Madrid itu dikenai sanksi delapan laga tak boleh mendampingi timnya dari pinggir lapangan, karena tindakannya yang frontal kepada asisten wasit di leg kedua Piala Super Spanyol. Meski begitu, Simeone tetap ikut menonton jalannya pertandingan secara langsung via boks VIP.
      
"Kami di Atletico bermain sebagai satu kesatuan tim. Tidak hanya para pemain utama tapi juga para pemain cadangan. Begitu juga para staf kepelatihan, semua orang," papar Tiago.
      
Laga kemarin juga menjadi panggung bagi Arda Turan. Saat itu, Juanfran mengirim crossing mendatar dari sayap kanan kepada Raul Garcia. Garcia berancang-ancang mengambil umpan tersebut. Namun, tiba-tiba dia meloloskannya. Turan yang berada di belakang Garcia langsung menembakkan bola ke gawang Real yang dikawal Iker Casillas.
      
Aksi kompak tersebut menuai banyak pujian. Tanpa kesadaran Garcia untuk merelakan bola mengalir ke kaki Turan, Casillas akan lebih mudah memprediksi arah tendangan.

"Saya hendak menendang. Saya kira saya mendapatkan peluang yang bagus. Namun, saya mendengar Arda berteriak di belakangku. Saya pun membiarkan peluang itu menjadi miliknya," kata Garcia.
      
Pemain 28 tahun itu mengakui, Atleti belum menampilkan performa terbaik. Namun, dia yakin seiring berjalannya waktu mereka akan kembali menjadi tim tangguh untuk mempertahankan gelar.

"Kadang-kadang karena alasan tertentu kami tidak bisa menampilkan skema permainan kami. Tapi, sejumlah perubahan ternyata membuat kami kembali tampil luar biasa," tuturnya. (aga/bas)