Prediksi IHSG dan Kurs Rupiah Pekan Ini

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, rupiah akan bergerak ke level Rp 13.700–Rp 13.800 pekan ini.
Seiring dengan penguatan rupiah, indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi berada di range 6.570–6.660.
’’Penguatan rupiah diperkirakan terus berlanjut seiring tren perlambatan ekonomi global sehingga investor mencari imbal hasil yang lebih tinggi di emerging market,’’ terang Bhima, Minggu (3/2).
Net inflow di bursa saham tercatat Rp 3,7 triliun dalam sepekan terakhir.
Sentimen positif masih berasal dari ditahannya suku bunga acuan The Fed, perkembangan perundingan dagang antara AS-Tiogkok, dan level inflasi yang relatif terkendali.
Dari dalam negeri, yang perlu dicermati adalah rilis data pertumbuhan ekonomi 2018 pada 6 Februari.
Pertumbuhan ekonomi diprediksi berada di 5,15 persen full year. Meski demikian, pelaku pasar mengantisipasi tekanan pada sektor investasi dan net ekspor jauh sebelumnya.
Pilpres 2019 yang semakin dekat tidak berpengaruh banyak karena kondisi makroekonomi dan fundamental Indonesia jauh lebih penting di mata investor.
Peneliti Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, rupiah akan bergerak ke level Rp 13.700–Rp 13.800 pekan ini.
- Langkah Prabowo Dinilai Jadi Pemantik Sentimen Positif IHSG
- IHSG Menghijau, Pakar Nilai Investor Optimistis dengan Kebijakan Prabowo
- IHSG 'Terbakar', Guncangan Global Atau Cermin Kerapuhan Internal?
- Saham Anjlok Lagi, BEI Terapkan Penghentian Sementara Perdagangan
- Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Melemah, IHSG Juga
- Breaking News: Investor Frustrasi, Rupiah Tembus Rp 16.620