Prediksi Kehancuran Total Afghanistan, PBB Sentil Amerika?
Para pemimpin Taliban telah bersumpah untuk menghormati hak-hak perempuan sesuai dengan syariah, atau hukum Islam.
Di bawah aturan 1996-2001 mereka, perempuan tidak bisa bekerja dan anak perempuan dilarang sekolah. Perempuan harus menutupi wajah mereka dan ditemani oleh kerabat laki-laki ketika mereka meninggalkan rumah.
Lyons mengatakan PBB menerima laporan yang meningkat bahwa pembatasan seperti itu kembali diberlakukan pada hak-hak perempuan.
"Mereka membatasi akses anak perempuan ke pendidikan di beberapa daerah dan membubarkan Departemen Urusan Perempuan di Afghanistan," tambahnya.
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Malala Yousafzai, yang ditembak oleh seorang pria bersenjata Taliban di Pakistan saat ia pulang sekolah pada 2012, mendesak Dewan untuk mengakui "pendidikan bagi anak perempuan adalah alat yang ampuh untuk membangun perdamaian dan keamanan" serta melindungi perempuan dan anak perempuan Afghanistan.
"Saya meneriakkan suara saya untuk hak setiap gadis untuk pergi ke sekolah. Saya melihat seorang pria bersenjata menghentikan bus sekolah saya, memanggil nama saya, dan menembakkan peluru ke arah saya. Saya waktu itu berusia 15 tahun," katanya kepada Dewan Keamanan, Kamis.
"Ini adalah kisah yang mungkin bisa terjadi pada banyak gadis Afghanistan jika kita tidak bertindak," kata Malala. (ant/dil/jpnn)
Utusan khusus PBB untuk Afghanistan Deborah Lyons memprediksi kehancuran total Afghanistan di bawah Taliban
Redaktur & Reporter : Adil
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Pj Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin Beri Penghargaan kepada Para Wajib Pajak Terbaik
- Kloning Javier