Prediksi, Pembentukan Pansus Pilpres tak Mulus

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari IndoBarometer, M Qodari kurang yakin pembentukan Panitia Khusus Pemilu Presiden (Pansus Pilpres) yang baru saja direkomendasikan Komisi II DPR, akan terwujud dalam periode DPR 2009-2014 yang tersisa kurang lebih 1 bulan.
Dia memprediksi Pansus Pilpres yang merupakan agenda politik Koalisi Merah Putih pengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di pemilu presiden lalu, akan terealisasi dalam periode DPR 2014-2019.
Namun, jika itu yang terjadi maka agenda tersebut menurutnya tidak akan berjalan mulus. Sebab, paska pelantikan presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla 20 Oktober mendatang, peta politik bisa saja berubah.
"Saya kira arahnya Pansus tergantung susunan kabinet JokowiJK. Kita bisa simpulkan bagaimana peta politik di DPR 5 tahun ke depan paska pelantikan presiden terpilih. Sebelum dilantik tarik menarik masih alot. Jadi masih akan ada manuver-manuver politik," ujar Qodari dihubungi, Senin (1/9).
Diakuinya, saat ini konstelasi politik di DPR belum berubah banyak. Apalagi posisi Koalisi Merah Putih di parlemen masih solid dengan komposisi yang sekarang, yakni Golkar, Gerindra, PAN, PKS, PPP dan Demokrat. Sehingga PDIP tidak berdaya menolak rekomendasi Pansus tersebut di Komisi II DPR.
Nah, manuver politik kubu Jokowi-JK menurut Qodari, akan menentukan peta politik di Senayan. Terlebih jika dalam kabinetnya nanti, Jokowi mendudukkan sejumlah kader terbaik dari partai Koalisi Merah Putih, misalnya PPP, PAN maupun Demokrat. Apalagi wacana ketiga parpol tersebut merapat ke Jokowi-JK makin santer.
"Jadi kita lihat saja petanya. Sekarang ada wacana Demokrat, PPP bergabung, tambah PAN. Saya kira PPP, Demokrat dan PAN harus diupayakan digandeng Jokowi-JK. (Pansus) ini sangat tergantung lobi dan kompromi politik PDIP dan Jokowi," tandasnnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari IndoBarometer, M Qodari kurang yakin pembentukan Panitia Khusus Pemilu Presiden (Pansus Pilpres) yang baru saja direkomendasikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap