Prediksi Pengamat, Jokowi Tinggalkan PAN, Demokrat Gabung
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi memperkirakan, koalisi partai politik pendukung Presiden Joko Widodo bakal tetap utuh di Pilpres 2019, meski Partai Hanura tengah dilanda konflik internal.
Bahkan, berpotensi mendapat tambahan dukungan dari Partai Demokrat.
"Saya malah memperkirakan Partai Demokrat yang masih malu-malu kucing dan terkesan abu-abu, akan bergabung di koalisi penyokong Jokowi," ujar Ari kepada JPNN, Sabtu (20/1).
Menurut pengajar di Universitas Indonesia ini, Partai Demokrat kemungkinan bergabung jika mendapat sinyal Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal menjabat di kabinet periode 2019-2014.
AHY merupakan putra mahkota ketua umum partai berlambang mercy, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya memprediksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang terkesan labil, justru akan ditinggalkan oleh Jokowi," ucapnya.
Saat ditanya bagaimana dengan PDI Perjuangan, Ari memprediksi hubungan Jokowi dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri akan semakin harmonis.
Karena mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berhasil membumikan gagasan dan ide Bung Karno dalam tataran praksis Nawacita.
Sikap PAN yang tidak jelas kemungkinan bakal ditinggalkan Jokowi. Demokrat diprediksi ikut usung Jokowi di Pilpres 2019.
- Jadi Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, AHY Langsung Tancap Gas
- Prabowo Angkat 4 Adhi Makayasa Jadi Pembantunya, Semuanya Berlatar Belakang TNI
- Irwan Demokrat Optimistis AHY Bakal Sukses Pimpin Kemenko Baru di Pemerintahan Prabowo
- Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, AHY: Semoga Diberikan Kekuatan
- Ternyata Begini Modus Mafia Tanah Muller Bersaudara di Dago Elos Bandung, Oalah
- AHY Ungkap Pesan Presiden Jokowi untuk Pemerintahan Prabowo saat Makan Siang Perpisahan