Prediksi Pengamat soal Rencana Presiden Jokowi tentang Calon Kapolri
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komaruddin memprediksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya akan mengirim satu nama calon Kapolri saja ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Menurut Ujang, pengiriman satu nama calon Kapolri ke DPR itu akan menghindari polemik sekaligus mengunci perdebatan.
"Untuk menghindari polemik dan mengunci perdebatan, biasanya Jokowi mengirim satu nama. Sebelumnya, juga Jokowi mengajukan calon Kapolri satu nama," kata Ujang kepada jpnn.com, Jumat (27/11).
Seperti diketahui, bursa calon Kapolri makin ramai menjelang Jenderal (Pol) Idham Azis memasuki masa pensiun pada Januari 2021.
Sejumlah nama petinggi Polri berpangkat komisaris jenderal (komjen) ataupun inspektur jenderal (irjen) mulai disebut-sebut di publik sebagai calon Kapolri.
Namun, meyakini Jokowi tak mau ada kegaduhan soal calon pengganti Idham di pucuk pimpinan Polri.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR)itu memerkirakan Jokowi akan mengirim satu nama calon Kapolri ke DPR setelah pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 yang digelar 9 Desember mendatang.
"Sepertinya setelah pencoblosan di pilkada, agar tidak muncul kegaduhan baru," tegasnya.
Bursa calon Kapolri diperkirakan makin ramai menjelang Jenderal (Pol) Idham Azis memasuki masa pensiun pada Januari 2021.
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri