Prediksi Pergerakan IHSG Pekan Ini

jpnn.com, JAKARTA - Geopolitik diprediksi masih akan memengaruhi indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan ini.
Pada penutupan perdagangan, Jumat (13/8), IHSG anjlok 59,81 poin atau 1,03 persen ke level 5.766,14.
Bursa-bursa global bergerak negatif karena sentimen ketegangan politik antara AS dan Korea Utara (Korut).
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulisto mengatakan, wajar pelaku pasar menjadikan konflik geopolitik tersebut sebagai sentimen negatif.
”Kalau orang hebat saling berantem, akan membingungkan negara lain karena tercipta uncertainty (ketidakpastian, Red). Pasar modal sangat rentan terhadap uncertainty,” katanya di sela-sela StockCode Funwalk di Jakarta, Minggu (13/8).
Namun, sambung Tito, bisa jadi pelaku pasar malah memanfaatkan momen itu untuk masuk ke pasar.
Sebab, saham cenderung murah sehingga ketika ambil untung, keuntungan yang didapat berpotensi lebih besar.
Hal tersebut bergantung dari pasar, apakah memandang konflik geopolitik itu sebagai kesempatan untuk keluar atau justru masuk ke pasar.
Geopolitik diprediksi masih akan memengaruhi indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan ini.
- ETF XIPB, Inovasi Investasi Saham Perbankan di Pasar Modal
- Penyebab IHSG & Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini
- Dominasi Emiten Jumbo Tekan IHSG, BEI Didorong Perbanyak IPO Perusahaan Menengah
- Bank Mandiri Aktif dalam Perdagangan Karbon Internasional, Dukung Bebas Emisi 2060
- Awal 2025, BFI Finance Bakal Lunasi Obligasi Rp 227 Miliar
- Menko Airlangga: Indonesia Sedang Jadi Perhatian Berbagai Negara