Prediksi Portugal vs Wales: Duel Setengah Lapangan

jpnn.com - LYON - Untuk kali pertama, Portugal dan Wales bakal bertemu di turnamen resmi. Menariknya, keduanya harus saling sikut di semifinal Euro 2016. Sudah pasti laga nanti bakal seru dan keras karena masing-masing tim berambisi bisa mencapai final.

Laga yang dihelat di Lyon pada Kamis (7/7) dini hari WIB juga menjadi pertemuan pertama Ronaldo dan Bale sebagai musuh di level internasional atau timnas. Selain itu, menjadi pertemuan perdana mereka sebagai musuh semenjak bermain di tim yang sama, Real Madrid.

Berdasar sejarah pertemuan negara, Portugal mampu meraih dua kemenangan, sementara Wales satu kali. Semua terjadi dalam laga persahabatan. Pertemuan terbaru terjadi pada 2000 ketika itu Portugal mampu menang 3-0.

Hasil tersebut bisa menjadi gambaran bahwa Portugal memiliki kualitas permainan di atas Wales. Selain itu, rekor perjumpaan Ronaldo dan Bale di level klub bakal membuat bintang Wales minder. Maklum saja, dari 5 pertemuan di level klub, Ronaldo selalu menang. Dia melakukannya saat berkostum Manchester United dan Madrid. Sedangkan Bale membela Tottenham Hotspur.

Terlepas dari itu, laga nanti bisa jadi berlangsung setengah lapangan. Artinya, Portugal bakal tampil dominan mengurung Wales. Mereka akan memaksa Wales tampil di area permainan sendiri. Maklum saja, berdasar statistik di Euro 2016, rasio penguasaan bola Portugal mencapai 54%. Sementara itu, Wales hanya 47%.

Selain itu, Portugal juga sangat dominan dalam hal jumlah tembakan. Mereka mampu melepaskan 95 tembakan dengan 30 di antaranya tepat sasaran. Bandingkan dengan Wales yang hanya membuat 59 tembakan dan 29 di antaranya tepat sasaran.

Meski bakal mendapat tekanan sepanjang laga, Wales dipastikan tetap menerapkan strategi mengutamakan efektivitas. Dari 59 tembakan dengan 29 on target, Wales mampu mencetak 10 gol sejauh ini. Sementara, Portugal dengan 95 tembakan dan hanya 3 on target, baru mendulang 6 gol.

Pelatih Wales, Chris Coleman, mengatakan bahwa timnya tak akan mengubah strategi bermain. Dia yakin Portugal akan mendominasi, tapi hal itu disebutnya justru memberi keuntungan bagi timnya. Seperti halnya saat melawab Belgia di perempat final, mereka kalah dalam penguasaan bola. Tapi, menang pada akhir laga.