Prediksi Wagub, 10 Tahun Lagi Ibu Kota Tenggelam
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat memprediksi kalau Ibu Kota akan tenggelam dalam 10 hingga 15 tahun mendatang.
Itu terjadi jika kondisi yang ada saat ini, seperti pendangkalan sungai, buang sampah sembarangan hingga maraknya bangunan liar di daerah aliran sungai yang berdampak banjir dibiarkan tanpa penanganan serius.
”Dampak dari perilaku kita sendiri menjadi salah satu penyebab banjir. Karena itu mulai dari sekarang harus sadar terhadap perilaku kita. Kalau tidak mulai dari sekarang, saya khawatir 10-15 tahun lagi Jakarta tenggelam,” ujarnya saat meninjau titik rawan banjir di bantaran Kali Ciliwung di wilayah Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, kemarin (21/12).
Dia tidak hanya menyalahkan perilaku masyarakat yang bakal membuat Jakarta bakal tenggelam 10-15 tahun mendatang tapi juga aparatur pemerintah daerah DKI Jakarta yang tidak sigap.
Karena itu, menurut Djarot lagi, kesadaran dan kedisiplinan warga sangat penting. Salah satu contohnya, kesadaran warga agar tidak buang sampah sembarangan.
”Juga diperlukan kesadaran warga untuk tidak tinggal di bantaran kali yang menyumbat saluran air,” terangnya.
Mantan Wali Kota Blitar itu saat mengunjungi Kelurahan Bidara Cina didampingi Camat Jatinegara.
Dari Kelurahan Bidara Cina, Djarot lantas naik perahu karet menyusuri Sungai Ciliwung ke Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara.
Mengenakan kaos merah, sebelum naik perahu, Djarot sempat meminta pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur agar proses normalisasi di pinggiran bantaran Kali Ciliwung yang ada di sekitar area Kelurahan Bidara Cina segera dikebut.
”Itu tolong ikut dipantau ya pak. Kerjakan itu, jangan sampai terbengkalai,” cetus Djarot kepada Camat Jatinegara.
Sampai di Kampung Pulo, Djarot langsung mengecek kondisi daerah langganan banjir itu. Area pertama yang dikunjungi adalah RT 04/03 yang jadi daerah banjir setiap kali Sungai Ciliwung meluap. Dia menyempatkan berbincang dengan warga. ”Masih betah tinggal di sini bu?,” tanya Djarot kepada seorang ibu warga setempat.
”Masih pak, cuma kasihan anak-anak ini banjir. Bagaimana nih pak solusinya?” jawab salah seorang ibu yang tinggal di Kampung Pulo.
”Ya sudah makanya kita relokasi. Nanti kita pindahin dulu ya ke rusun,” kata Djarot juga. Di hadapan warga, Djarot mempertanyakan kenapa mereka masih betah tinggal di tempat tersebut.
”Saat ini Pemprov DKI sedang membangun rusun atau rumah susun. Nanti kalau sudah jadi yang masih tinggal di sini (kawasan banjir, Red) pindah ke sana saja, biar enggak lagi kebanjiran,” terangnya juga.
Dari hasil blusukannya tersebut, politisi PDIP itu juga menilai, di beberapa titik daerah rawan banjir yang dilintasi Sungai Ciliwung sangat mendesak dinormalisasi. Dia pun berpendapat, tidak selamanya warga harus tinggal di bantaran kali dan mengalami banjir terus menerus.
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat memprediksi kalau Ibu Kota akan tenggelam dalam 10 hingga 15 tahun mendatang. Itu terjadi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS