Prediksikan Lebih Banyak Swing Voters ke Prabowo-Hatta

jpnn.com - JAKARTA – Kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto–Hatta Rajasa dan Joko Widodo–Jusuf Kalla terus berupaya mengincar suara swing voters atau pemilih yang masih mengambang. Sebab, angka swing voters berdasarkan survei yang diperkirakan melebihi 10 persen dari jumlah pemilih tentu sangat menjanjikan untuk memenangi pilpres.
Namun, Direktur Sigma Indonesia, Said Salahudin menilai pasangan Prabowo Hatta lebih memikat swing voters. Menurut Said, dengan melihat pada visi misi kedua capres, maka Prabowo lebih unggul dalam memaparkan secara detail sehingga memikat pemilih potensial seperti swing voters.
"Ingat, swing voters juga mengikuti debat dengan kritis. Pada debat terlihat Prabowo lebih rapi dan komprehensif menjawab pertanyaan dan begitu juga ketika mengajukan pertanyaan," kata Said ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (17/6).
Mendekati pelaksanaan pemilihan presiden 9 Juli mendatang, swing voters pun mulai menetapkan pilihan. "Dua-duanya mendapat limpahan swing voters. Tapi yang tertarik ke Jokowi memang ada tetapi tidak sesignifikan yang mendukung Prabowo," kata Said.
Merujuk hasil survei Puskaptis, persentase swing voters terus menyusut. Survei 20-25 Mei menghasilkan data swing voters sebanyak 16 persen sedangkan pada survei kedua yaitu 6 - 12 Juni menjadi 12,39 persen.
Elektabilitas Prabowo pun bergerak naik menjadi 44,64 persen alias lebih tinggi dibanding Jokowi sebesar 42,97 persen. Prabowo tercatat unggul di Indonesia barat dan tengah, sedangkan Jokowi unggul di Indonesia timur.
"Profil swing voters itu adalah kaum terdidik, mereka well informed. Karena itu mereka kritis, menelusuri, mencari tahu dan mempelajari visi misi capres. Lantas, menetapkan pilihan," katanya.(boy/jpnn)
JAKARTA – Kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto–Hatta Rajasa dan Joko Widodo–Jusuf Kalla terus berupaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Ibas Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Lokal ke Kancah Global
- PP Himmah Minta KPK Segera Periksa Senator terkait Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD
- PDIP Jatim Berbagi, Said Singgung Ekonomi Rakyat Tak Baik dan Daya Beli Turun
- BMKG: Hujan Deras Masih Guyur Jabodetabek Hingga 11 Maret
- Revisi UU Kejaksaan Menuai Pro dan Kontra, Pakar Sarankan Penundaan
- PSI: Ahok Seharusnya Jadi Whistle Blower Saat Masih Menjabat Komut