Prefektur Miyagi, Tiga Bulan setelah Dihantam Tsunami (2-Habis)
Susah Prediksi Recovery, Bangun Rumah Temporer
Jumat, 01 Juli 2011 – 08:08 WIB
Sejak 18 Juni 2011, jumlah relawan di Iwanuma, Prefektur Miyagi, telah mencapai 17 ribu orang, 16 ribu di antaranya sudah aktif membantu para korban tsunami. Misi mereka hanya ingin secepatnya memulihkan kondisi salah satu kota terparah yang terkena dampak tsunami tersebut. Inilah laporan FATHONI P. NANDA yang baru pulang dari sana.
====================
Selain membantu kebutuhan sehari-hari korban, relawan yang tergabung dalam Iwanuma Volunteer Center terus meng-update data kependudukan setelah tsunami. Per 19 Juni, data terakhir mereka menunjukkan bahwa korban meninggal di seluruh wilayah Tohuku lebih dari 15 ribu orang. Jumlah warga yang belum ditemukan sekitar 7,650 orang.
Di Prefektur Miyagi, korban meninggal mencapai 9.251 orang, sedangkan yang hilang tercatat 4.723 orang. Khusus di Kota Iwanuma, korban meninggal 81 orang dan korban hilang 2 orang. "Luas Kota Iwanuma 61 kilometer persegi. Maret lalu tsunami menggenangi 29 kilometer persegi atau 48 persen dari wilayah kota ini," jelas Toshiyo Chiba, penanggung jawab Iwanuma Volunteer Center.
Pria berusia 62 tahun itu juga menyebutkan, tsunami 11 Maret telah merusak 500 bangunan dan menggenangi 1.000 rumah di Kota Iwanuma. Karena terlalu banyak rumah yang rusak dan membutuhkan waktu lama, pemerintah memutuskan untuk membangun rumah-rumah kontemporer di sekitar Kantor Iwanuma Volunteer Center.
Sejak 18 Juni 2011, jumlah relawan di Iwanuma, Prefektur Miyagi, telah mencapai 17 ribu orang, 16 ribu di antaranya sudah aktif membantu para korban
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara