Preman Berkedok Penegakan Syariat
Minggu, 10 Februari 2013 – 13:37 WIB
LHOKSEUMAWE--Soal kelompok preman yang mangkal di wisata air terjun Blang Kolam, Gampong Sidomulyo, Kuta Makmur, Aceh Utara ini ternyata sudah terkenal. Mereka sering melakukan aksi pemerasan, dengan cara menahan pasangan muda-mudi di TKP. Dalihnya adalah melanggar Syariat Islam, lalu korban disandera dan disekap dalam sangkar besar. “Setelah makan siang, kami foto-foto memakai Hp. Tiba-tiba kelompok preman bertato datang, menyuruh kami naik ke atas bukit. Sesampai disana kami dituduh mesum sambil me meminta uang Rp1,5 juta perpasangan. Alasan pelaku untuk peusijuk kawasan, tapi kami menolak karena tidak punya uang,” ujar RF.
Terungkapnya peristiwa ini setelah adanya kasus penyekapan yang berulang, menimpa pasangan muda-mudi. Kepada MEtro Aceh, salah seorang sumber dan juga korban mau menceritakan insiden dialaminya.
Baca Juga:
Seperti yang disebutkan RF (23) asal Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, pada Metro Aceh (Grup JPNN), Sabtu (9/2). Beberapa bulan lalu ia berangkat bersama pacar dan enam kawannya yang juga membawa pasangan dari Lhokseumawe, sekira jam 11.00 WIB dan tiba di Blang Kolam pukul 13.00 WIB. Setelah ambil tiket masuk Rp 10 ribu, selanjutnya turun ke bawah tepatnya di bebatuan air terjun.
Baca Juga:
LHOKSEUMAWE--Soal kelompok preman yang mangkal di wisata air terjun Blang Kolam, Gampong Sidomulyo, Kuta Makmur, Aceh Utara ini ternyata sudah terkenal.
BERITA TERKAIT
- Perampokan Sadis di Sukolilo, Zuhdi: Golok Sudah di Wajah Saya
- Polisi Tangkap Pelaku Pemalakan di Simpang Macan Lindungan Palembang
- Tim Gabungan Menggagalkan Penyelundupan 135 Kg Sabu-Sabu di Aceh, Tangkap 4 Pelaku
- Pasutri Penganiaya Dua ART di Kelapa Gading Ditangkap Polisi, Korban Ungkap Kekejian Sang Majikan
- Perampok di Sukolilo Habiskan Uang Hasil Kejahatan Rp 261 Juta untuk Dugem & Foya-Foya
- Kabur Setelah Membacok Iskandar, Mukrim Warga OI Dibekuk Polisi