Preman Berkedok Penegakan Syariat

Preman Berkedok Penegakan Syariat
Preman Berkedok Penegakan Syariat
Kemudian ia bersama rekan-rekannya  dimasukkan ke dalam kerangkeng berukuran besar, yang biasanya digunakan untuk menyekap hewan. Di dalam kandang tersebut lantas disekap sejak pukul 15.30 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Saat itulah RF dihajar oleh pemuda-pemuda itu hingga babak belur. Tak luput wajah, dada, kaki dan tangan memar dihantam.

“Mereka marah setelah saya memberitahukan penyekapan itu kepada salah satu anggota keluarga saya di Lhokseumawe,” ujarnya.

Selanjutnya, salah seorang perwakilan keluarga korban datang untuk memohon pembebasan, namun sayangnya kelompok preman tetap bersikukuh harus ada tebusan, akhirnya disepakati Rp 2 juta. Anehnya saat itu ada anggota Polsek setempat ikut mendampingi perwakilan keluarga korban, namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Sampai akhirnya  mereka dibebaskan, walau dua unit Hp milik salah seorang korban tidak dikembalikan oleh para pelaku.

Seperti diberitakam kemarin, kawanan begundal tersebut memergoki pasangan muda-mudi, diduga mesum di kawasan wisata air terjun Blang Kolam, Gampong Sidomulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara. Peristiwa terjadi kemarin sore sekira  pukul 16.30 WIB. Setelah sempat disekap di rumah kosong di TKP, kepada keluarga korban masing-masing dimintai uang tunai Rp5 juta sebagai denda.

LHOKSEUMAWE--Soal kelompok preman yang mangkal di wisata air terjun Blang Kolam, Gampong Sidomulyo, Kuta Makmur, Aceh Utara ini ternyata sudah terkenal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News