Preman Bukan Porsinya Kopassus
Senin, 08 April 2013 – 00:28 WIB
Prajurit salah mentafsirkan jiwa korsa?
Dia kan manusia biasa, punya perasaan. Sekarang kalau temannya dibantai seperti itu. Ibaratnya, coba teman anda (dibunuh, red), gimana bisa membalasnya. Tapi kan itu enggak boleh sebenarnya. Namanya juga oknum. Makanya di prajurit khusus itu pengendalian diri itu menjadi hal yang sangat penting karena dia manusia berbahaya siapapun itu. Kemampuan yang dia miliki itu sangat berbahaya.
Apakah kesalahan itu di prajurit saja? Komandan bagaimana?
Di rumusan tentara tidak ada prajurit yang jelek, yang jelek perwiranya. Dia pasti sangat siap menanggung tanggungjawab itu. Itu kewenangan atasan untuk memberikan sanksi itu, biasanya sanksi administratif karena dia tidak melakukan. Sanksi administratif penurunan pangkat, dimutasi. Itu sudah hukuman amat berat bagi perwira.