Preman di Palembang Menganiaya Sopir Angkot Gegara Duit Goceng, Polisi Turun Tangan

Preman di Palembang Menganiaya Sopir Angkot Gegara Duit Goceng, Polisi Turun Tangan
Sopir angkot saat melapor ke SPOT Polrestabes Palembang, Selasa (6/8/2024). Foto: Cuci Hati/JPNN.com.

jpnn.com, PALEMBANG - Seorang sopir angkot di Palembang harus mengalami luka di bagian kepala usai menjadi korban penganiayaan oleh seorang pria bernama Baim.

Korban diketahui bernama Abdullah Syarif (28) warga Lorong Tangga Tanah Laut, Kecamatan Ilir Barat (IB) II Palembang.

Tak terima, korban lantas melaporkan peristiwa tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

Saat ditemui, Abdullah bercerita bahwa kejadian bermula saat dirinya hendak mengambil penumpang di Jalan Palembang Darussalam atau tepatnya di samping Monpera.

"Saat itu saya seperti biasa hendak mengambil penumpang di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," terang Abdullah, Selasa (6/8).

Kemudian terlapor datang dengan maksud meminta uang sebesar Rp 5.000 kepadanya yang sedang mengambil penumpang di TKP tersebut.

"Saat itu kondisi masih sepi, belum ada penumpang, saya tidak bisa memberikan uang yang diminta oleh terlapor ini," ungkap Abdullah.

Karena tidak diberikan uang, terlapor marah-marah hingga melakukan pemukulan terhadap mobil angkot milik pelapor.

Abdullah Syarif sopir angkot di Palembang harus mengalami luka di bagian kepala usai tak memberi uang Rp 5.000 kepada Baim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News