Preman di Palembang Menganiaya Sopir Angkot Gegara Duit Goceng, Polisi Turun Tangan
Tidak hanya itu, terlapor pun menyuruh korban untuk turun dari mobil angkot saat sedang mengambil penumpang di TKP tersebut.
"Setelah memukul angkot saya, terlapor menyuruh saya turun, setelah turun itu terlapor ini langsung memukul saya," beber Abdullah.
Dari sanalah terjadi pergulatan antara korban dengan terlapor.
"Kepala saya dibenturkan ke mobil angkot sampai berdarah, tak berapa lama kami dilerai oleh warga di sekitar TKP," ujar Abdullah.
"Saya tidak terima gara-gara uang Rp 5.000 kepala saya dibenturkan oleh terlapor hingga berdarah," tegas Abdullah.
Abdullah berharap laporannya segera ditindaklanjuti.
"Saya berharap terlapor segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tutup Abdullah.
Kepala SPKT Polrestabes Palembang Kompol Padli mengonfirmasi adanya laporan soal penganiayaan terhadap korban Abdullah Syarif.
Abdullah Syarif sopir angkot di Palembang harus mengalami luka di bagian kepala usai tak memberi uang Rp 5.000 kepada Baim.
- Balita Tenggelam di Sungai Musi Ditemukan Tak Bernyawa
- Mulai 1 Oktober, Palembang Indah Mall Terapkan Pembayaran Parkir Nontunai
- Motor Ditarik Debt Collector, Ormas Garis dan PP Terlibat Bentrok
- Ini Tampang Oknum Ormas Pelaku Penganiayaan dan Perusakan di Sukabumi
- Tim Barisan Masyarakat Palembang Ditargetkan Raih 60% Suara untuk HDCU
- Bayi Berkelamin Ganda Lahir di Palembang, Butuh Bantuan