Preman di Palembang Menganiaya Sopir Angkot Gegara Duit Goceng, Polisi Turun Tangan

Tidak hanya itu, terlapor pun menyuruh korban untuk turun dari mobil angkot saat sedang mengambil penumpang di TKP tersebut.
"Setelah memukul angkot saya, terlapor menyuruh saya turun, setelah turun itu terlapor ini langsung memukul saya," beber Abdullah.
Dari sanalah terjadi pergulatan antara korban dengan terlapor.
"Kepala saya dibenturkan ke mobil angkot sampai berdarah, tak berapa lama kami dilerai oleh warga di sekitar TKP," ujar Abdullah.
"Saya tidak terima gara-gara uang Rp 5.000 kepala saya dibenturkan oleh terlapor hingga berdarah," tegas Abdullah.
Abdullah berharap laporannya segera ditindaklanjuti.
"Saya berharap terlapor segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tutup Abdullah.
Kepala SPKT Polrestabes Palembang Kompol Padli mengonfirmasi adanya laporan soal penganiayaan terhadap korban Abdullah Syarif.
Abdullah Syarif sopir angkot di Palembang harus mengalami luka di bagian kepala usai tak memberi uang Rp 5.000 kepada Baim.
- Kondisi Bangunan SDN 200 Palembang Memprihatinkan, Lihat!
- Rencana Penerapan Ganjil-Genap di Palembang, Ini Lokasinya
- Herman Deru Dorong Percepatan Penyelesaian Pembangunan Tol Palembang-Betung
- Polda Sumsel Tangkap 2 Penimbun BBM Bersubsidi di Palembang
- Profil Irjen Herry, Kapolda Riau Baru, Sosok Reserse Tangguh Pemburu Preman
- Tongkang Batu Bara Tabrak Rumah Warga di Sungai Musi, Polisi Olah TKP