Preman Kampung Tewas Dikeroyok Keluarga
Sabtu, 02 Juli 2011 – 05:39 WIB
TANGERANG - Madsari, 28, warga Kampung Darahan RT 04/04, Desa Jambe, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, tewas dibunuh bapak dan dua adik kandungnya. Mereka menghabisi nyawa preman kampung ini karena kerap meminta uang kepada keluarga untuk beli minuma keras (miras). Ketiga tersangka, Sarin, 60, orang tua Madsari dan kedua adiknya, Sulaiman, 27, dan Basri Hasan, 24.
Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Shinto Silitonga mengatakan pembunuhan yang dilakukan satu keluarga ini terjadi pada Senin (6/6) lalu. Saat itu Madsari menghubungi Yuli, adiknya meminta uang Rp 500 ribu. Setelah menerima uang, preman kampung ini bergegas ke rumah orangtuanya. Dia lantas menendang pintu rumah.
Baca Juga:
Awi, 80, nenek korban yang mendengar suara itu kaget. Madsari lantas merusak TV berukuran 14 inci. ”Korban datang ke rumah meminta uang Rp 500 ribu,” ujar Shinto. Suara gaduh Madsari didengar Hasan Basri. Adik kandung korban membekap Madsari yang mengamuk. Sulaiman, adiknya yang satu lagi juga ikut membantu Hasan menenangkan kakaknya.
Mengetahui ada pertengkaran, Sarin keluar. Kedatangan Sarin membuat preman kampung itu makin mengamuk. Akhirnya bapak berusia 60 tahun dan kedua anaknya mengeroyok korban. Sulaiman mengambil batu bata dan memukul bergantian kepala Madsari hingga tewas. Setelah korban tidak bernyawa, ketiga tersangka memandikannya. Tubuh kaku Madsari dibungkus kain kafan.
TANGERANG - Madsari, 28, warga Kampung Darahan RT 04/04, Desa Jambe, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, tewas dibunuh bapak dan dua adik kandungnya.
BERITA TERKAIT
- Sudah 22 Orang Jadi Tersangka Kasus Judol Libatkan Oknum Komdigi
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Teror OTK di Kabupaten Paser Kaltim saat Dini Hari, Seorang Warga Tewas, 1 Kritis
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas