Preman Labrak 20 Orang, Terkapar Bersimbah Darah
jpnn.com - jpnn.com - Oksan Hakenaung (33), warga Kelurahan Madidir Unet, Lingkungan I, Kecamatan Madidir, Kota Bitung, Sulut, tewas mengenaskan dengan belasan tikaman di bagian tubuh usai dibantai oleh puluhan pemuda, Minggu (8/1) subuh, sekira pukul 04.00 wita.
Informasi yang dirangkum Posko Manado (Jawa Pos Group), insiden berdarah ini berawal saat korban bersama beberapa rekannya menggelar pesta minuman keras (Miras), sejak Sabtu (7/1) malam, sekira pukul 22.00 wita, dilorong service Gembira, kelurahan Madidir Unet, Lingkungan III.
Karena kehabisan rokok, korban meminta temannya Lino (30), untuk membelinya. Lino kemudian pergi dengan menggunakan sepeda motor.
Saat Lino hendak kembali ke lokasi pesta miras, ia dicegat oleh lelaki berinisial FK alias Ferdi (36), bersama 20 orang lainnya dengan menggunakan senjata tajam.
Merasa nyawanya terancam, Lino melarikan diri lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Oksan.
Mendengar aduan dari temannya, korban keluar lorong dan mengejar para pelaku dengan balok kayu sampai depan SPBU.
Di tempat itulah terjadi pertarungan tidak seimbang. Korban hanya menggunakan balok, sedangkan para pelaku menggunakan senjata tajam.
Sementara itu, tiga rekan pesta miras korban mencoba menyusul teman mereka. Namun, setiba di depan lorong, mereka terkejut melihat korban sudah jatuh di aspal dan bersimbah darah.
Oksan Hakenaung (33), warga Kelurahan Madidir Unet, Lingkungan I, Kecamatan Madidir, Kota Bitung, Sulut, tewas mengenaskan dengan belasan tikaman
- Tampang 3 Pemalak Sopir Truk Modus Penjual Minuman
- Tekan Kriminalitas Jelang Pilkada, Polresta Pekanbaru Sikat 22 Penjahat
- Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Ditayangkan Langsung di Medsos, 1 Tewas
- FTA Ungkap Fakta Diskusi di Kemang yang Dibubarkan Si Rambut Kuncir Cs, Ternyata
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Preman, Pramono Berkata Tegas, Sentil Aparat
- Kasus Pembubaran Diskusi FTA, Refly Harun: Si Rambut Kuncir Bukan Preman Sembarangan