Premium Bakal Naik, Rakyat Diminta Tenang
Senin, 30 Januari 2012 – 20:08 WIB
"Maka Komisi VII DPR meminta pemerintah untuk segera mengkaji dan menyampaikan kembali tanggapannya," kata Ketua Komisi VII DPR Teuku Riefky Harsa.
Dalam kesimpulan juga disebutkan, dalam rangka persiapan untuk melaksanakan amanat UU 22 Tahun 2011, maka Komisi VII DPR meminta pemerintàh untuk memersiapkan road map percepatan pembangunan infrastruktur BBM non subsidi (kilang, tangki timbun terminal, mobil tangki, dan SPBG) serta kebijakan insentif terkait. Pemerintah juga diminta membuat rencana terpadu percepatan program konversi BBM ke BBG, meliputi penyiapan alokasi gas, pipanisasi, SPBG, dan converter kit.
Selain itu, membuat rencana alokasi anggaran hasil penghematan subsidi BBM untuk percepatan pembangunan infrastruktur energi dan infrastruktur transportasi publik yang nyaman bagi masyarakat. Juga diminta memyiapkan program kerja tim koordinasi Penganggulangan Penyalahgunaan Penyediaan dan Pendistribusian BBM (TKP4BBM) dalam rangka mengawal penggunaan BBM bersubsidi agar tepat sasaran. "Untuk segera disampaikan ke Komis VII DPR segera," kata Teuku.
Komisi VII juga akan mengagendakan rapat kerja dengan Menteri ESDM, Menteri Keuangan, BPH Migas dan PT Pertamina (Persero) untuk membahas realisasi distribusi BBM bersubsidi tahun 2012 yang mengalami over kuota. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengkaji beberapa opsi yang muncul dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Senin (30/1),
BERITA TERKAIT
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman
- Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK
- Daur Ulang Minyak Jelantah, Pertamina Patra Niaga Luncurkan Green Movement UCO
- Danareksa Raih Predikat Informatif dari Komisi Informasi Pusat
- 3 Tahun, IDSurvey Bersiap Menuju Top 20 Global
- Astra Meluncurkan Aplikasi Moxa Mitra, Ada Fitur Pantau Penghasilan