Premium Industri Lebih Murah daripada SPBU
Rakyat Kini Subsidi Negara
Sabtu, 01 November 2008 – 14:40 WIB
JAKARTA - Anjloknya harga minyak dunia dalam beberapa pekan terakhir membuat harga BBM untuk industri yang mengikuti harga pasar turun tajam. Bahkan, mulai hari ini untuk kali pertama harga BBM industri jenis premium lebih murah jika dibandingkan dengan BBM bersubsidi. Anggota Komisi VII DPR Tjatur Sapto Edy mengatakan, harga keekonomian BBM yang sudah berada di bawah harga bersubsidi seharusnya digunakan oleh pemerintah sebagai momentum untuk menurunkan harga BBM. "Kalau tidak, yang ada justru terbalik. Saat ini, malah rakyat yang menyubsidi negara, aneh kan," ujarnya kepada Jawa Pos, Jumat (31/10) malam.
Berdasar rilis Pertamina tadi malam, harga BBM industri jenis premium untuk wilayah I mencapai Rp 5.925 per liter. Artinya, lebih murah Rp 75 daripada harga premium bersubsidi, yakni Rp 6.000 per liter. Harga itu berlaku di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Batam, UPms VII Makasar, UPms VIII Jayapura, dan Provinsi NTT.
Baca Juga:
Sementara itu, di luar wilayah I, harga premium masih Rp 6.043-Rp 6.184 per liter. Sedangkan harga BBM industri jenis solar dipatok Rp 6.233 dan minyak tanah Rp 6.687 per liter.
Baca Juga:
JAKARTA - Anjloknya harga minyak dunia dalam beberapa pekan terakhir membuat harga BBM untuk industri yang mengikuti harga pasar turun tajam. Bahkan,
BERITA TERKAIT
- Implementasikan ESG, Telkom Beri Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia
- Tinjau ke Lapangan, Komisi XII DPR Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar Hingga ke Sub Pangkalan
- Bea Cukai Beri Asistensi Perusahaan Berstatus AEO Agar Optimalkan Fasilitas Kepabeanan
- Pelindo Terminal Petikemas Catat Arus Kontainer Ekspor Tumbuh 10,58 Persen di 2024
- Puteri Komarudin Soroti Potensi Penerapan Kebijakan Berbasis Mitigasi Risiko
- Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Ajak Seluruh Pihak Fokus pada Rakyat