Premium Langka karena Harga Batal Naik?
jpnn.com, BANJARMASIN - Warga mengeluhkan terjadinya kelangkaan BBM jenis premium di Banjarmasin, Kalsel. Deni, seorang warga, mengaku sudah sepekan ini dia terpaksa membeli pertalite dari SPBU di Banjarmasin.
Selisih harga yang lumayan membuat dia harus menghemat pengeluaran untuk mencukupi kebutuhan hidupnya di sektor lain.
Ya, dia biasa memakai BBM jenis premium. Membeli pertalite artinya uang bulanan yang dikeluarkannya membengkak. “Sudah hampir satu minggu saya isi dengan pertalite, kadang-kadang bahkan beli pertamax ketika pertalite juga kosong,” keluhnya kemarin.
Dia tak tahu kenapa premiun menjadi susah ditemukan sejak dua bulan terakhir. Pemerintah memang tak menaikkan harga premium, tapi jika langka apa gunanya? “Masyarakat seakan disuruh menerima pertalite maupun pertamax,” ucap Deny.
Deni menilai langkanya stok BBM jenis premium bukan hanya di satu dua SPBU, namun hampir di semua SPBU di Banjarmasin.
“Saya keliling nyari premium, di depan SPBU selalu bertulis stok premium dalam pengiriman. Tapi anehnya tak datang-datang,” ucapnya.
Hal yang sama dikeluhan oleh Ali, sopir taksi kuning ini tak habis pikir dengan kondisi ini. Untuk tetap bisa menjalankan angkotnya, mau tak mau dia membeli pertalite. “Tak ada pilihan, terpaksa isi dengan pertalite. Mau makan apa keluarga saya kalau tak narik," keluh Ali.
Keterpaksaan membeli BBM non subsidi membuat dia makin pusing. Dia tak bisa menaikkan tarif angkot. Padahal dengan diisi pertalite, pendapatan pun tergerus. Ditambah lagi dengan sedikitinya penumpang yang naik angkot. “Mau bagaimana lagi,” tuturnya.