Premium Turun, Pertamax dan Pertalite Naik

Pertamina justru meyakini bahwa permintaan premium akan turun sendiri karena peralihan selera konsumen.
Hilangnya subsidi pada premium membuat harga BBM RON 88 tersebut tidak terpaut jauh dengan pertalite yang memiliki RON 90.
Konsumsi bahan bakar nonsubsidi pertalite dan pertamax sudah mencapai 40 persen konsumsi BBM nasional kategori gasoline.
Tidak adanya subsidi pada premium membuat harganya tidak terpaut jauh dengan pertalite. Tak heran konsumsi pertalite meroket.
Saat ini harga premium Rp 6.550 per liter, pertalite Rp 6.900 per liter, dan pertamax Rp 7.350 per liter.
’’Akhir tahun nanti, pertalite bisa di atas 40 persen atau sampai 50 persen dari konsumsi nasional,’’ jelasnya.
Sementara itu, saat ini konsumsi solar berada di kisaran 30 ribu kl per hari. Pertamina saat ini berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan domestik tanpa impor.
Wianda juga memastikan, pengurangan subsidi solar Rp 500 per liter tidak akan berpengaruh besar pada harga jual.
JAKARTA – Konsumsi premium menurun seiring pengurangan SPBU yang menjual bahan bakar bersubsidi itu. Di sisi lain, tingkat konsumsi pertalite
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan