Presdir Freeport Sebut Pembicaraan Ketua DPR Nggak Pantas
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Maroef Sjamsoedin, menilai substansi pembicaraan Ketua DPR Setya Novanto bersama pengusaha M Riza Chalid saat menemuinya pada 8 Juni 2015, tidak pantas.
Ini disampaikan Maroef, ketika dihadirkan sebagai saksi kunci skandal "Papa Minta Saham" dalam sidang perkara dugaan pelanggaran etika yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto. Penilaian tersebut karena pembicaraan dilakukan oleh Ketua DPR dan pengusaha.
Maroef sendiri mengaku lebih banyak diam dalam pertemuan tersebut, sebagaimana terdengar dalam rekaman. Dimana, pembicaraan lebih banyak antara Setya Novanto dengan Riza Chalid.
"Saya nilai nggak pantas pembicaraan ini. Karena ini sudah menyangkut banyak hal. Kalau bahas bisnis ya bisnis saja. Dan saya upayakan hentikan. Saya sebut "terimakasih waktunya" karena sudah melebar. Gak pantas pembicaraan dilakukan oleh ketua DPR dan pengusaha," jelas Maroef.
Pembicaraan dimaksud Maroef adalah terkait permintaan saham 20 persen, hingga pembagian-pembagiannya untuk presiden 11 persen dan wapres 9 persen. Diakui Maroef, Freeport memang melakukan divestasi saham 9,3 persen yang dimiliki BUMN, sisanya untuk piblik.
Karena pembicaraan yang dinilai tidak pantas itu pula, Maroef kemudian berkoordinasi dengan Menteri ESDM Sudirman Said. Apalagi ia khawatir di belakangnya, Ketua DPR berhubungan dengan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan.
"Saya khawatir di belakang saya Ketua DPR berhubungan dengan Pak Luhut. Saya khawatir nanti dianggap beri sinyal (mau bagi-bagi saham) karena sudah ketemu mereka (Novanto cs). Kewenangan mengurus saham itu bukan kewenangan Presdir. Kan harus persetujuan dari stakeholder juga," jelasnya.
Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (Waka-BIN) itu juga menyebutkan sejak dia masuk Freeport, memang banyak polemik terkait perpanjangan kontrak Freeport. Di samping, Menteri Sudirman Said sebelumnya juga meminta dirinya menyampaikan semua perkembangan soal Freeport.
JAKARTA - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Maroef Sjamsoedin, menilai substansi pembicaraan Ketua DPR Setya Novanto bersama pengusaha
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI