Presdir PT Nagano Kabur, Karyawan Amankan Aset Perusahaan

Presdir PT Nagano Kabur, Karyawan Amankan Aset Perusahaan
Gedung PT Nagano Drillube Indonesia. Foto: batampos.co.id / dalil harahap

jpnn.com, BATAM - PT Nagano Drilube Indonesia yang berada di kawasan Industri Batamindo, Batam, Kepri, resmi menutup operasinya, Rabu (5/9) lalu.

Puluhan karyawan yang masih tersisa terus berjuang agar gaji dan pesangon mereka dibayar. Mereka pun terpaksa menyita sejumlah aset perusahaan untuk dijual jika tuntutan mereka tak dipenuhi.

Apalagi, Presdir PT Nagano Drillube Indonesia, Futakaka juga dikabarkan sudah melarikan diri ke Jepang.

"Tak tahu nasib kami ini nanti seperti apa. Ini ada aset PT yang tertinggal, itu pun hanya beberapa mesin coating saja yang kalau dijual, tak akan mampu untuk mengganti pesangon kami semua," ujar karyawan sekaligus ketua PUK PT Nagano Drilub, Sari.

Agar aset tetap aman, tak juga dibawa kabur atau lari, Sari bersama puluhan pekerja yang senasib langsung berinisiatif mengamankan aset perusahaan yang tersisa.

"Kami terpaksa menjaga aset ini bersama rekan-rekan secara bergantian tiga tim. Ada yang menjaga pagi hari, ada yang sore hari dan ada yang malam hari. Ini kami lakukan sudah melalui kesepakatan dengan puluhan karyawan di PT Nagano, agar nantinya berapapun hasil penjualan aset PT, bisa untuk dibayarkan ke karyawan meski masih sangat jauh jumlahnya," katanya.

Aset perusahaan tertinggal yang dimaksud Sari seperti misalnya beberapa mesin serta ada material yang tersisa yang bisa dijual kembali ke customer untuk menutup pembayaran gaji karyawan yang belum terbayarkan semua.

Ada juga sih aset berupa beberapa mobil perusahaan. Namun status mobil tersebut ternyata masih kredit yang angsurannya baru berjalan, tak ada yang berstatus non kredit.

PT Nagano Drilube Indonesia yang berada di kawasan Industri Batamindo, Batam, Kepri, resmi menutup operasinya, Rabu (5/9) lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News