Presiden 2 Periode Bisa Menjadi Cawapres? Hasto Bilang Begini
jpnn.com - MATARAM - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ikut menanggapi munculnya polemik presiden yang sudah menjabat dua periode, dapat maju sebagai calon wakil presiden.
Polemik mengemuka setelah sebelumnya Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menyebut tidak ada aturan yang melarang presiden yang sudah menjabat selama dua periode, maju sebagai calon wakil presiden pada pemilihan berikutnya.
Menanggapi hal tersebut Hasto menyebut polemik tersebut merupakan hal yang biasa, di mana mengemuka karena adanya wacana yang muncul di tengah masyarakat.
"Jadi, biasa saja, namanya juga wacana."
"Hal yang enggak boleh itu saya sama Pak Jokowi (maju berpasangan di Pilpres 2024). Karena saya tidak menjadi calon," ujar Hasto seusai mengisi kuliah umum di Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (15/9).
Hasto lantas menyebut prinsip-prinsip politik adalah mengedepankan asas kepatutan, tetapi hal yang paling penting dari itu adalah memenuhi harapan rakyat.
"Jadi, ditangkap dulu harapan rakyat bagaimana, yang terpenting negara ini maju, kemudian menjadi pemimpin dan disegani di antara bangsa-bangsa lain di dunia," ucapnya.
Menurut Hasto, dari pada membicarakan kandidat presiden atau kandidat wakil presiden, lebih baik membantu rakyat mengatasi kenaikan harga BBM.
Polemik soal boleh tidaknya presiden dua periode maju menjadi calon wakil presiden mengemuka, Hasto bilang begini.
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Hadir Konsolidasi PDIP di Yogya, Hasto: Pilkada Momentum Mengubah Peta Politik
- Megawati Ungkap Survei Pesanan, Singgung Pertanyaan ke Responden By Phone
- Hasto PDIP Ungkap Keyakinan, Pertemuan Megawati-Prabowo Pasti Akan Terjadi
- Bicara di Ponorogo, Hasto Harap Kader PDIP Tak Lemah setelah Menghadapi Pengkhianatan
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond