Presiden ACT Ibnu Khajar Diperiksa 7 Jam, Senin Depan Lanjut Lagi
Saat media menunggu pernyataan dari Ibnu Khajar di lobi Bareskrim Polri, yang bersangkutan sudah tidak terlihat keberadaannya, meninggalkan gedung.
Sementara Ahyudin hingga pukul 23.12 WIB masih belum keluar dari Lantai V Gedung Bareskrim Polri.
Ahyudin saat tiba di Bareskrim Polri siang tadi mengaku dimintai klarifikasi seputar legalitas yayasan ACT.
"Baru konfirmasi tentang legal yayasan. Jadi, baru seputar legal yayasan, itu saja," kata Ahyudin sebelum salat Jumat.
Penyidik Dittipideksus Bareskrim tengah menelusuri dugaan penyalahgunaan dana di lembaga filantropi ACT dengan meminta klarifikasi empat pihak.
"Pada Jumat (8/7) penyidik memintai keterangan dari Saudara A (Ahyudin), sedangkan Saudara IK (Ibnu Khajar) ketua bersama bagian keuangan dan manajer proyek masih dalam perjalanan menuju ke Mabes Polri," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan siang tadi.
Menurut dia, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dengan dasar laporan informasi dengan nomor LI92/VII/Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus dan surat perintah penyelidikan dan surat tugas.
Penyidik menduga adanya penyalahgunaan dana donasi oleh pihak yayasan ACT untuk kepentingan pribadi bagi seluruh pengurus yang ada di dalamnya. Diduga indikasi penggunaan dana tersebut untuk aktivitas terlarang. (antara/jpnn)
Bareskrim Polri memeriksa Presiden ACT Ibnu Khajar pada Jumat (7/8). Dia diperiksa selama tujuh jam dan dilanjutkan Senin (11/7) depan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Atiqah Hasiholan Ikut Diperiksa Terkait Kasus Warisan Keluarga
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Diperiksa Bareskrim Polri Soal Judi Online, Budi Arie Bilang Begini
- Merasa Dikriminalisasi, Notaris Emeritus Wahyudi Suyanto Ajukan Praperadilan
- Bea Cukai & Bareskrim Polri Ungkap Clandestine Lab Happy Water di Bandung
- BNSP Terima Anugerah Pendorong Sertifikasi Kompetensi dari Bareskrim Polri