Presiden Akan Hadiri Puncak Sail Raja Ampat

jpnn.com - WAISAI - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono, dijadwalkan menghadiri Sail Raja Ampat di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat pada Sabtu (23/8) besok.

Sejak hari ini, Jumat (22/8) presiden dan rombongan dijadwalkan meninggalkan Jakarta dengan menggunakan pesawat kepresidenan Boeing Business Jet (BBJ-2). Rencananya selain Raja Ampat, SBY juga berkunjung ke sejumlah daerah di Papua dan Bali, serta kunjungan kenegaraan di Timor Leste.

Perjalanan ke Raja Ampat sempat tertunda selama satu hari karena presiden memantau pembacaan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan pasangan calon presiden/calon wakil presiden di Pilpres 2014.

Bupati Raja Ampat Bupati Raja Ampat Marcus Wanma mengungkap pemerintah daerah sudah mempersiapkan kedatangan presiden dan rombongan. "Sudah beberapa hari kemarin disiapkan dari pengamanan dan sejumlah tarian penyambutan untuk Bapak Presiden dan Ibu Negara," tutur Marcus.

Sementara itu, Kapolres Raja Ampat AKBP Meison Sagala mengungkapkan pengamanan yang disiapkan pihaknya tidak berubah meski kedatangan Presiden sempat tertunda. Ia pastikan sudah ada pengamanan ketat bersama TNI untuk menyambut kedatangan RI 1.

"Personel yang diturunkan berjumlah 650 orang. Tidak kami tarik meski ada penundaan. Ini pengamanan semua sampai Sail Raja Ampat selesai," tegasnya kepada JPNN.

Dari Raja Ampat, Presiden SBY dijadwalkan akan berkunjung ke Pulau Mansinam, Manokwari yang merupakan pulau bersejarah bagi perkembangan peradaban bangsa Papua. Di tempat tersebut presiden akan meresmikan 10 proyek di Provinsi Papua Barat yang dibiayai APBN dan APBD.

Delapan proyek yang akan diresmikan itu di antaranya diketahui bernilai Rp 186,7 miliar, yaitu jembatan Sungai Klagison Kabupaten Sorong (80 meter) dan peningkatan jalan Fakfak-Kokas di Fakfak (16,1 kilometer). Sisanya, yaitu enam proyek, berada di Manokwari, yaitu pembangunan Jembatan Anggresi (280 meter), peningkatan jalan Warmare Prafi (26 kilometer), pembangunan Jembatan Kali Mantet dan Kali Matoa (240 meter), Pembangunan Jembatan Muari (180 meter), pembangunan Jembatan Sungai Kasi (220 meter), dan pembangunan Jembatan Sungai Masabuy (180 meter).