Presiden Ancam Tembak Mati, Puluhan Pejabat dan Polisi Menyerahkan Diri
Selasa, 09 Agustus 2016 – 07:12 WIB
Dia mengirimkan surat kepada Duterte yang menyatakan bahwa pengadilan memiliki hak untuk mendisiplinkan mereka. Salah satu hakim yang masuk daftar Duterte sudah meninggal delapan tahun lalu dan dua lainnya telah dipecat.
Tindakan Duterte dengan menyebutkan daftar nama para pejabat yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba itu menuai kecaman. Sebab, dengan tipisnya bukti-bukti, masih terbuka kemungkinan mereka tidak bersalah.
’’Presiden telah menghancurkan reputasi orang-orang tersebut,’’ ujar legislator dan mantan pengacara Harry Roque. Dia menambahkan, jika memang ada bukti-bukti kuat, cukup ajukan tuntutan hukum. (Reuters/CNN/The Wall Street Journal/sha/c17/any)
MANILA – Tidak sampai 24 jam setelah Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan 159 nama aparat pemerintahannya yang terlibat narkoba, puluhan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam