Presiden Assad Tuding Konspirasi Asing
Rabu, 11 Januari 2012 – 06:07 WIB
Assad mengkritik Liga Arab, yang telah mengirimkan misi pemantauan guna mengawasi kesepakatan Assad menghentikan kekerasan saat menghadapi demonstran. Tim monitor berada di Syria sejak 26 Desember.
Dalam kesempatan itu Assad mempertanyakan tentang alasan mendasar pemerintah negara Arab termasuk yang masih berbentuk monarki absolut mengajari Syria reformasi demokrasi. "Parlemen pertama di Syria terbentuk pada 1917. Dimana mereka saat itu?," tanyanya.
"Posisi mereka (negara Liga Arab) saat ini seperti seorang dokter yang merokok dan menasehati pasiennya untuk berhenti merokok sambil mengisap rokok di mulutnya," sindir Assad.
Di tengah pernyataannya tersebut, Assad kembali menegaskan bahwa tidak akan mundur dari posisinya. Karena menurutnya, pemerintahannya masih didukung mayoritas rakyatnya, meski demonstrasi anti pemerintahan terus berlanjut.
DAMASKUS - Tekanan internasional terhadap rezim Syria tak lantas menggentarkan Presiden Bashar al-Assad. Untuk kesekian kalinya, dia menolak mundur
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer