Presiden Bagi-bagi Sertifikat Tanah, Pertumbuhan Kredit Naik

Presiden Bagi-bagi Sertifikat Tanah, Pertumbuhan Kredit Naik
Para penerima sertifikat tanah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Lapangan Simpang Lima, beberapa waktu lalu. Foto: NUR CHAMIM/JAWA POS RADAR SEMARANG

Selain itu, PTSL juga membantu menyelesaikan persoalan administrasi di kota maupun desa melalui pemetaan.

Kemudian, bila ke depan pemerintah memerlukan pengadaan lahan, tidak lagi kerepotan seperti sebelumnya karena tanah yang akan dibebaskan sudah teridentifikasi.

Dampak peningkatan sertifikasi itu, pertumbuhan kredit juga ikut terkerek. Tanah yang digunakan sebagai jaminan kredit nilainya mencapai Rp 917 triliun.

Meningkat dari 2016 yang senilai Rp 700 triliun. Di luar itu, Sofyan juga mengklaim pelayanan di BPN sudah semakin baik.

Dengan capaian tersebut, Sofyan mengaku optimistis bisa lebih cepat menyelesaikan target tujuh juta sertifikat tahun ini. ’’Ini InsyaAllah akan lebih mudah dicapai,’’ janjinya.

Sebab, dengan anggaran sertifikasi tahun lalu yang baru cair pada Juli, pihaknya mampu menuntaskan lima juta sertifikat.

Selanjutnya, pada 2019 pihaknya ditargetkan 9 juta lahan, lalu setelahnya BPN mencanangkan minimal 10 juta lahan per tahun.

Kalau ingin dipercepat, maka angka itu bisa diperbanyak. ’’InsyaAllah mungkin 2023 semua tanah bisa terdaftar dan jika mungkin bersertifikat,’’ tambahnya.

Program bagi-bagi sertifikat tanah ternyata berdampak pada naiknya pertumbuhan kredit. Tanah yang digunakan sebagai jaminan kredit nilainya mencapai Rp 917 T.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News