Presiden Bagi-bagi Sertifikat Tanah, Pertumbuhan Kredit Naik

Menanggapi hal tersebut, Presiden mengungkapkan apresiasinya. ’’Biasanya yang nawar saya, ini tadi yang nawar pak menteri. 2023 akan rampung. Saya catat,’’ ujar Jokowi.
Sebelumnya, dia menargetkan sertifikasi lahan selesai seluruhnya pada 2025. Dengan janji tersebut, artinya pekerjaan akan tuntas lebih cepat.
Menurut Presiden, percepatan target itu realistis. Sebanyak 75 juta sertifikat selesai dalam enam tahun ke depan.
’’Kalau kita bekerja target itu dilakukan bener-bener, bukan sesuatu yang sulit,’’ lanjutnya. Optimisme BPN menunjukkan bahwa sertifikasi lahan memang bisa cepat dilakukan.
Presiden menambahkan, BPN masih memiliki tugas lainnya, seperti reformasi agraria dan memastikan pembebasan lahan berlangsung mulus.
Mengingat, payung hukum pembebasan lahan untuk kepentingan umum sudah tersedia. ’’Tinggal kecepatan di lapangan, eksekusi di lapangan,’’ tambahnya. (byu)
Program bagi-bagi sertifikat tanah ternyata berdampak pada naiknya pertumbuhan kredit. Tanah yang digunakan sebagai jaminan kredit nilainya mencapai Rp 917 T.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kepala BPN Ungkap Sertifikat Tanah di Rentang 1961-1997 Rawan Diserobot
- Kelompok Sunda Nusantara Palsukan STNK, Sertifikat Tanah, Surat Nikah
- Gubernur Herman Deru Dampingi Menteri Nusron Wahid Serahkan Sertifikat Puslatpur TNI AD
- Rahmat Saleh Mendorong BPN Aktif Menyosialisasikan Sertifikat Elektronik
- Ternyata Ada Oknum BPN Terlibat Pagar Laut, Oalah
- Serahkan Ribuan Sertifikat Tanah, Wamen ATR/BPN: Bukti Pemerintah Peduli Rakyat Kecil