Presiden Bagi-bagi Sertifikat Tanah, Pertumbuhan Kredit Naik
Menanggapi hal tersebut, Presiden mengungkapkan apresiasinya. ’’Biasanya yang nawar saya, ini tadi yang nawar pak menteri. 2023 akan rampung. Saya catat,’’ ujar Jokowi.
Sebelumnya, dia menargetkan sertifikasi lahan selesai seluruhnya pada 2025. Dengan janji tersebut, artinya pekerjaan akan tuntas lebih cepat.
Menurut Presiden, percepatan target itu realistis. Sebanyak 75 juta sertifikat selesai dalam enam tahun ke depan.
’’Kalau kita bekerja target itu dilakukan bener-bener, bukan sesuatu yang sulit,’’ lanjutnya. Optimisme BPN menunjukkan bahwa sertifikasi lahan memang bisa cepat dilakukan.
Presiden menambahkan, BPN masih memiliki tugas lainnya, seperti reformasi agraria dan memastikan pembebasan lahan berlangsung mulus.
Mengingat, payung hukum pembebasan lahan untuk kepentingan umum sudah tersedia. ’’Tinggal kecepatan di lapangan, eksekusi di lapangan,’’ tambahnya. (byu)
Program bagi-bagi sertifikat tanah ternyata berdampak pada naiknya pertumbuhan kredit. Tanah yang digunakan sebagai jaminan kredit nilainya mencapai Rp 917 T.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Guru Besar Unissula Sebut Kehadiran BPN untuk Memperbaiki Sistem Penerimaan Negara
- Yusril Minta Proses Pidana Haji Halim Ditangguhkan, Ini Alasannya
- AHY Ungkap Kementerian ATR/BPN Berhasil Selamatkan Rp 5,71 Triliun Kerugian Negara
- Pimpin Upacara Peringatan HANTARU 2024, Menteri AHY Sampaikan Ini
- Sebaiknya Menteri AHY Serius Mempertimbangkan Masalah di Bombana Ini
- BPN Kabupaten Bogor 1 Buka Suara Soal Warga Sulit Urus Sertifikat Tanah